KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah proyek pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang terancam diterminasi kembali berkurang. Dari 23 proyek pembangkit EBT yang masih terkendala pendanaan, delapan di antaranya berkesempatan mendapatkan pembiayaan dari sejumlah investor atau lembaga keuangan yang telah dipertemukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko Raharjo Abumanan mengatakan, pihaknya telah memfasilitasi 23 proyek pembangkit listrik EBT tersisa untuk bertemu dengan calon investor. Selain itu, PLN pun melakukan pendampingan bersama lembaga financial advisor seperti Tropical Landscapes Finance Facility (TLFF). Namun, lanjut Djoko, hanya delapan proyek EBT yang dinilai paling potensial dan lantas dilirik investor setelah melewati uji tuntas atau due diligence. Djoko bilang, due diligence tersebut dilakukan pada semua aspek, mulai dari aspek bisnis, teknis, dan juga kesesuaian secara regulasi.
Delapan proyek pembangkit EBT diminati Investor, 15 lainnya masih Tterancam Terminasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah proyek pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang terancam diterminasi kembali berkurang. Dari 23 proyek pembangkit EBT yang masih terkendala pendanaan, delapan di antaranya berkesempatan mendapatkan pembiayaan dari sejumlah investor atau lembaga keuangan yang telah dipertemukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko Raharjo Abumanan mengatakan, pihaknya telah memfasilitasi 23 proyek pembangkit listrik EBT tersisa untuk bertemu dengan calon investor. Selain itu, PLN pun melakukan pendampingan bersama lembaga financial advisor seperti Tropical Landscapes Finance Facility (TLFF). Namun, lanjut Djoko, hanya delapan proyek EBT yang dinilai paling potensial dan lantas dilirik investor setelah melewati uji tuntas atau due diligence. Djoko bilang, due diligence tersebut dilakukan pada semua aspek, mulai dari aspek bisnis, teknis, dan juga kesesuaian secara regulasi.