Delapan Ruas Tol Jawa-Sumatera Butuh Dana Rp 2,84 Triliun



JAKARTA.  Pembangunan 8 ruas jalan tol Jawa-Sumatera masih membutuhkan dana pemerintah pusat sebesar Rp 2,84 triliun. Dana itu diperlukan sebagai dana tambahan pembangunan konstruksi dan pembebasan tanah yang sebagian telah disediakan Pemerintah Daerah (Pemda).Namun, sampai saat ini antara Departemen Pekerjaan Umum (DPU) dan Departemen Keuangan belum menemukan titik temu apakah dana itu akan diambilkan dari DIPA Departemen PU atau dana alokasi lain diluar anggaran DPU seperti halnya dana land capping.Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy Supriadi Priatna mengatakan bahwa permintaan dukungan dana pemerintah pusat itu telah dilayangkan Menteri PU kepada Menko Perekonomian pada 25 September 2008 lalu.  DPU mengajukan dana perbantuan ini karena masalah pembebasan tanah memang menjadi tanggung jawab antara pemerintah pusat dan daerah."Dana itu diantaranya akan dilakokasikan untuk ruas tol Cileunyi - Sumedang – Dawuan sekitar Rp 714,71 miliar, Rp 504 miliar untuk pengadaan tanah dan Rp 210,71 untuk bantuan pendanaan konstruksi. Pemda juga sudah menyediakan dana Rp 114 miliar," kata Dedy diJakarta, Jum'at (7/11).Dana bantuan itu juga akan dialokasikan untuk pengadaan tanah ruas tol Medan – Kuala Namu - Tebing Tinggi sebesar Rp 750 miliar, termasuk dana konstruksi segmen Medan – Kuala Namu - Lubuk Pakam sebesar Rp 776 milliar.Walaupun sampai sekarang belum ada titik temu dan kepastian pemberian dana bantuan pemerintah pusat tersebut, namun menurut Dedy itu tidak akan menjadi masalah dan menghambat proses pelelangan dan market sounding yang akan dilakukan pada 25 November 2008.  Uji Agung Santosa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News