Delapan saham turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (1/8)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun pada perdagangan Kamis (1/8). Saat bursa saham tutup lapak, IHSG turun 8,96 poin (-0,14%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.381,54.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun 12,93 poin (-0,56%) ke 1.016,75. 

Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga merah. Indeks terbitan Kompas ini turun 2,33 poin (-0,18%), lalu hinggap di 1.300,97.


Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Matahari Department Store (LPPF), dan Adaro Energy Tbk (ADRO) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,95 kali, 4,7 kali, dan 5,78 kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh PTBAUNTRITMGMEDCMNCNBBTN, dan INKP

Sejalan dengan IHSG yang merah, delapan dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah turun harga dibanding penutupan sebelumnya.

Saham-saham itu adalah SRIL, LPPF, ADRO, PTBA, United Tractor Tbk (UNTR), Medco Energy (MEDC), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP). 

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Merespons Data Baru Ekonomi Domestik

Sebaliknya, dua saham justru naik harga, yaitu Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Berikut ini daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, tercatat pada 30 Juli 2019.

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (31/7) Harga (1/8) PBV PER
SRIL 350 344 0,86 3,95
LPPF 3.730 3.540 5,82 4,27
ADRO 1.270 1.225 0,62 5,78
PTBA 2.740 2.730 1,79 6,91
UNTR 24.925 24.450 1,53 7,47
ITMG 16.825 16.850 1,57 8,41
MEDC 850 815 0,72 9,06
MNCN 1.375 1.390 1,81 9,08
BBTN 2.460 2.400 1,03 9,72
INKP 7.475 7.425 0,74 9,76
Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Baca Juga: Harga Emas: Koreksi Masih Akan Berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana