Delapan saham turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (2 Mei 2019)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamis (2/5) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup merah membara. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 80,93 poin (-1,25%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.374,42.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut longsor 12,38 poin (-1,21%) menuju 1.006,95.

Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga merah padam. Indeks terbitan Kompas ini anjlok hingga 20,11 poin (-1,53%), lalu mendarat di ​1.293,82.


Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP​), dan Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,25 kali, 4,43 kali, dan 5,61 kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh SRILMNCNWSKT​, ​​​​ADRO,​​ UNTR​, ​​ TKIM, dan BBTN.

Dari seluruh saham yang masuk dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, delapan saham turun harga dari penutupan sebelumnya.

Mereka adalah ERAA, INKP, ITMG, Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), Waskita Karya Tbk (WSKT), United Tractor Tbk (UNTR), dan Tjiwi Kima Tbk (TKIM), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

Dua saham yang lain naik harga dari penutupan sebelumnya. Saham-saham itu adalah SRIL dan Adaro Energy Tbk (ADRO).

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (30/4) Harga (2/5) PBV PER
ERAA 1.450 1.130 0,75 4,25
INKP 7.400 6.900 0,69 4,43
ITMG 19.225 18.825 1,51 5,61
SRIL 336 342 0,93 5,7
MNCN 940 930 1,21 6,08
WSKT 2.120 2.040 0,96 6,99
ADRO 1.305 1.345 0,69 7,12
UNTR 27.175 26.825 1,67 8,19
TKIM 10.075 9.500 1,65 8,31
BBTN 2.530 2.490 1,07 9,12
Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana