Delayed Sleep Phase Syndrome Beda dengan Insomnia, Ini Penjelasannya



MOMSMONEY.ID - Sering jadi topik pembicaraan, sudah kenal dengan istilah delayed sleep phase syndrome, belum?

Delayed sleep phase syndrome, adalah sebuah gangguan yang terjadi pada ritme sirkadian tidur. Di mana waktu tidur seseorang menjadi tertunda hingga dua jam atau lebih dari waktu tidur yang biasa dilakukan sebagai kebiasaan.

Kondisi itu mengakibatkan mundurnya siklus waktu tidur dan menyebabkan jadwal bangun pun menjadi terlambat.


Baca Juga: 6 Tips Menghadapi Homesick yang Rawan Dialami Mahasiswa Baru

Melansir dari halaman Sleep Education, kegiatan tidur sebenarnya sudah terjadi dengan baik, namun penundaan waktu tidur akan membuat pola tidur baru yang tentunya kurang sesuai dengan waktu tidur pada umumnya.

Orang-orang yang mengidap gangguan ini akan cenderung mengalami kesulitan tidur pada malam hari dan bangun telat pada pagi hari. Gangguan tidur ini hampir mirip dengan insomnia yang membuat performa seseorang menjadi berkurang saat pagi hari ketimbang malam hari.

Gangguan tidur ini juga dapat memberikan dampak buruk pada performa harian, mudah merasa ngantuk pada siang hari yang diakibatkan karena adanya penundaan waktu tidur saat malam. Biasanya orang ini mendapat julukan “night owls”.

Gejala umum yang dirasakan oleh penderita gangguan ini selain penundaan waktu tidur adalah mengalami kesulitan untuk tidur pada jam tidur yang telah di tetapkan dan kesulitan untuk bangun pada pagi hari.

Baca Juga: 5 Jenis Bahan Pakaian Penyebab Bau badan dan Ketek, Jangan Dipakai Terlalu Sering

Penderita gangguan ini juga akan mengalami pola tidur yang stabil namun tertunda pada seminggu pertama sebelum tubuh menyesuaikan diri secara alami dengan pola tidur baru. Namun durasi dan kualitas tidur akan tetap sama ketika tidak adanya jadwal tidur dan bangun yang spesifik.

Yang membedakan gangguan ini dengan gangguan tidur lainnya adalah orang dengan gangguan ini masih dapat mengikuti pola tidur yang baik sesuai dengan jadwal yang mereka tetapkan.

Penderita gangguan ini juga merasakan kemudahan untuk tidur dengan nyenyak pada siang dan malam hari.

Delayed sleep phase syndrome kerap terjadi pada usia remaja dan usia menjelang dewasa. Biasanya terjadi karena adanya keinginan untuk menonton film dan bermain hp sesaat sebelum tidur yang membuat jadwal tidur menjadi tertunda.

Untuk mengganti jam tidur yang tertunda tersebut, umumnya orang yang menderita gangguan ini akan memilih untuk tidur seharian pada saat weekend. Atau, mereka juga akan memilih untuk tidur panjang pada siang hari.

Demikianlah penjelasan singkat tentang apa itu delayed sleep phase syndrome dan gejala umum yang menyertai gangguan tidur ini.

Selanjutnya: 6 Daftar Lagu Populer Taylor Swift Ini Cocok Didengarkan saat Galau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Christ Penthatesia