Delegasi Nigeria jadi orang pertama yang dirawat di RS karena Covid-19 pada Olimpiade



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Seorang delegasi Olimpiade Nigeria menjadi pengunjung pertama Olimpiade Tokyo yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19. 

Seperti dikutip dari Reuters, TV Asahi melaporkan pada Jumat (16/7), individu tersebut adalah seorang non-atlet berusia 60-an, yang dinyatakan positif pada Kamis (15/7) malam di bandara dengan gejala ringan. Namun, dia harus dirawat di rumah sakit karena usia dan kondisi yang sudah ada sebelumnya. 

Penyelenggara telah berjanji bahwa Olimpiade, yang dimulai pada 23 Juli setelah ditunda dari tahun lalu karena pandemi, akan "aman dan terjamin". Tetapi di saat yang sama, Jepang juga sedang berjuang membendung peningkatan infeksi lokal, seminggu sebelum Olimpiade dimulai.


Alhasil, virus corona mulai menginfeksi semakin banyak atlet dan orang lain yang terlibat dengan Olimpiade, dan pihak berwenang pada hari Jumat berusaha melacak seorang atlet angkat besi Uganda yang hilang dari kamp latihannya. 

Tokyo berada dalam keadaan darurat selama Olimpiade berlangsung, dan penyelenggara telah memberlakukan pengujian ketat dan pembatasan kegiatan delegasi untuk mencoba menenangkan kekhawatiran publik Jepang, di mana banyak di antaranya ingin Olimpiade dibatalkan atau ditunda lagi.

Baca Juga: Pandemi, para juara Olimpiade Tokyo harus mengalungkan sendiri medalinya

Tetapi sebagian besar pembatasan untuk membatasi penyebaran-nya di kota tuan rumah, di mana infeksi mencapai level tertinggi enam bulan pada hari Selasa, bersifat sukarela dan banyak orang mengatakan mereka sudah bosan dengan itu.

Di antara atlet papan atas terbaru yang mundur karena Covid-19 adalah pemain tenis Alex de Minaur, yang berada di peringkat 15 dunia, yang menurut Komite Olimpiade Australia telah dites positif sebelum keberangkatannya ke Olimpiade.

Sementara itu, Asosiasi Basket Amerika Serikat (AS) mengatakan, bintang Washington Wizards Bradley Beal juga akan melewatkan Olimpiade Tokyo setelah memasuki protokol virus corona di sebuah kamp pelatihan di Las Vegas.

Selanjutnya: Inggris pertahankan aturan karantina untuk pelancong dari Prancis

Editor: Anna Suci Perwitasari