Delima bisa cegah jantungan & jaga kolesterol



Jakarta. Seharusnya, masyarakat di kota-kota besar dengan polusi udara yang berat sering-sering makan buah delima.

Soalnya, delima merupakan salah satu sumber antioksidan dan antiperadangan yang manfaatnya sering disandingkan dengan red wine atau teh hijau.

Penelitian mengenai kandungan gizi delima memang tak sebanyak buah-buahan lain.


Tetapi salah zat aktif yang diketahui ada dalam delima adalah polifenol seperti elagitanin yang bermanfaat untuk menghambat aktivasi jalur peradangan.

Ada juga antosianin yang memberikan warna merah pada buah ini sekaligus menjadi antioksidan.

Bila kita sering mengonsumsi buah kaya antioksidan seperti ini risiko terkena penyakit jantung dan kanker bisa ditekan.

Menurut Nttime.com, penelitian tahun 2008 menyimpulkan, jus delima memiliki aktivitas antioksidan dan polifenol yang lebih tinggi dari pada red wine, jus anggur, blueberi, jus apel, dan jus jeruk.

Bahkan jika ekstrak biji delima dibuat jus kapasitas antioksidannya tiga kali lebih banyak dari teh hijau atau red wine.

Studi berskala kecil pada manusia juga menunjukkan, mereka yang rutin minum jus delima setiap hari risikonya terkena penyakit jantung lebih rendah.

Hal ini karena jus delima akan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar Kolesterol baik.

Saat ini zat aktif delima juga tengah diteliti untuk mengetahui apakah bermanfaat untuk memperlambat keganasan kanker prostat.

(Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto