KONTAN.CO.ID - LONDON. Deliveroo, salah satu startup kurir makanan ini dikabarkan segera melantai di bursa London. Rencana initial public offering (IPO) perusahaan asal Inggris ini akan menggunakan struktur saham kelas ganda.

Dilansir dari Reuters, saham kelas ganda akan dipakai dalam IPO Deliveroo pada tiga tahun pencatatan pertamanya. Struktur saham kelas ganda ini merupakan fitur umum dari perusahaan teknologi yang terdaftar di Amerika Serikat.

Struktur saham seperti itu dinilai akan menguntungkan pemegang saham utama yang bisa memegang kendali besar pada perusahaan. Oleh karena itu, pihak yang diuntungkan dalam hal ini ialah Co-founder sekaligus Chief Executive Deliveroo, Will Shu.

Baca Juga: Skema SPAC kembali dipakai untuk melakukan IPO

Awalnya,IPO dengan skema saham kelas ganda tersebut menyebabkan perusahaan yang telah beroperasi di 12 negara tersebut tidak bisa memenuhi syarat untuk mendaftar secara "premium" sehingga tidak bergabung di indeks STFE utama.

Namun, peninjauan telah dilakukan terhadap Deliveroo oleh utusan Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak. Hasilnya, Inggris memberi isyarat bahwa minggu ini, Deliveroo memenuhi syarat pendaftaran secara premium meskipun menggunakan struktur kelas ganda.

Dalam IPO, Deliveroo akan dibantu Bank of America, Citi, Jefferies, dan Numis, serta menggandeng Goldman Sachs dan JP Morgan untuk memimpin kesepakatan.

Sebagai info, valuasi pada IPO Deliveroo ini mencapai US$ 7 miliar. Angka tersebut merupakan penawaran terbesar saham perdana di bursa Inggris dalam tiga tahun terakhir.

Selain itu, IPO Deliveroo ini merupakan yang paling ditunggu di paruh awal 2021. Sebelumnya, ada IPO perusahaan IVC Evidensia yang bergerak di perawatan hewan peliharaan paling ditunggu namun berakhir batal.

Selanjutnya: Philippine food maker Monde Nissin files for up to $1.3 billion IPO

Editor: Khomarul Hidayat