JAKARTA. Pengusaha China semakin getol mengembangkan sayap bisnis ke Indonesia. Pasca Forum One Belt One Road (OBOR) beberapa waktu lalu, investor China mulai berkunjung ke Indonesia guna melanjutkan kerjasama. Dalam kunjungan ke RI, salah satu investor yaitu Delong Group menyatakan komitmen investasi senilai US$ 5,2 miliar di Halmahera, Kepulauan Maluku. Delong Group berbisnis di sektor pertambangan. Investasinya di Indonesia pun berkaitan dengan tambang. Delong Group akan membeli perusahaan asal Perancis yang mengoperasikan tambang nikel di Halmahera. "Kami tadi sudah minta secepatnya (realisasi investasi), kalau bisa tahun depan sudah bisa mulai," kata Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman di sela-sela pertemuan dengan pengusaha China di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (11/7).
Delong Group bidik tambang di Halmahera
JAKARTA. Pengusaha China semakin getol mengembangkan sayap bisnis ke Indonesia. Pasca Forum One Belt One Road (OBOR) beberapa waktu lalu, investor China mulai berkunjung ke Indonesia guna melanjutkan kerjasama. Dalam kunjungan ke RI, salah satu investor yaitu Delong Group menyatakan komitmen investasi senilai US$ 5,2 miliar di Halmahera, Kepulauan Maluku. Delong Group berbisnis di sektor pertambangan. Investasinya di Indonesia pun berkaitan dengan tambang. Delong Group akan membeli perusahaan asal Perancis yang mengoperasikan tambang nikel di Halmahera. "Kami tadi sudah minta secepatnya (realisasi investasi), kalau bisa tahun depan sudah bisa mulai," kata Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman di sela-sela pertemuan dengan pengusaha China di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (11/7).