KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panen raya adalah waktu yang ditunggu-tunggu penambak udang. Maka, penting bagi petambak udang menguasai proses value chain dan supply chain. Bagi para petambak udang yang merupakan mitra Delos tak perlu khawatir. Startup aquatech tersebut mengantisipasi hal ini dengan salah satu layanannya, yakni AquaLink. Melalui AquaLink, Delos akan mengkonsolidasikan value chain dari hulu ke hilir. Mulaii pemilihan bahan baku seperti benur dan pakan, pemrosesan, pemasaran, jalur ekspor, hingga penjualan langsung ke pasar luar negeri seperti Jepang dan Amerika, yang tentunya bernilai lebih tinggi. CEO Delos, Guntur Mallarangeng mengatakan, Delos memberikan solusi berbasis data untuk masalah sehari-hari petambak udang Saat ini, banyak permintaan dari berbagai wilayah agar Delos membantu mereka. Masih ada ribuan hektare tambak potensial yang dapat dikembangkan. "Kami ngin mendorong Indonesia untuk sadar, lautan kita yang luas memiliki potensi besar untuk menjadi sumber penggerak ekonomi nasional yang besar dan berkelanjutan,’ ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (6/7).
Delos Berupaya Atasi Masalah Supply dan Value Chain Petambak Udang dengan Aqualink
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panen raya adalah waktu yang ditunggu-tunggu penambak udang. Maka, penting bagi petambak udang menguasai proses value chain dan supply chain. Bagi para petambak udang yang merupakan mitra Delos tak perlu khawatir. Startup aquatech tersebut mengantisipasi hal ini dengan salah satu layanannya, yakni AquaLink. Melalui AquaLink, Delos akan mengkonsolidasikan value chain dari hulu ke hilir. Mulaii pemilihan bahan baku seperti benur dan pakan, pemrosesan, pemasaran, jalur ekspor, hingga penjualan langsung ke pasar luar negeri seperti Jepang dan Amerika, yang tentunya bernilai lebih tinggi. CEO Delos, Guntur Mallarangeng mengatakan, Delos memberikan solusi berbasis data untuk masalah sehari-hari petambak udang Saat ini, banyak permintaan dari berbagai wilayah agar Delos membantu mereka. Masih ada ribuan hektare tambak potensial yang dapat dikembangkan. "Kami ngin mendorong Indonesia untuk sadar, lautan kita yang luas memiliki potensi besar untuk menjadi sumber penggerak ekonomi nasional yang besar dan berkelanjutan,’ ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (6/7).