Delos Optimistis, Indonesia Bisa Menjadi Pengekspor Udang Terbesar di Dunia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Di tengah pandemi, pasar ekspor komoditi hasil laut berupa udang terus meroket. Apalagi kini, ekspor udang di pasar Amerika Serikat tidak lagi memberlakukan bea masuk.. Dengan tren positif itu, menjadi peluang Indonesia untuk menggenjot nilai tersebut.

Startup aquatech Indonesia, Delos yakin Indonesia mampu melampaui negara pengekspor terbesar udang selama ini yang diduduki oleh India, Ekuador, dan Vietnam. 

CEO Delos, Guntur Mallarangeng menyatakan,,ada lebih dari 50% industri tambak udang nusantara yang belum disentuh secara serius. Nilainya lebih dari setengah  keseluruhan nilai hasil kelautan saat ini. Bayangkan jika potensi itu digunakan sepenuhnya, Indonesia akan menjadi nomor satu.


“Dengan garis pantai sepanjang 54.000 km, sumber daya manusia pesisir yang melimpah, serta iklim tropis yang menunjang, seharusnya Indonesia mampu menjadi pemimpin global untuk akuakultur yang berkelanjutan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (6/2).

Delos yang berangkat dari tambak udang konvensional Dewi Laut Aquaculture (DLA) dan digitalisasi dari Alune Aqua. Menurut Guntur, Delos memadukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan praktik manajemen yang baik untuk meningkatkan produktivitas tambak udang dan meningkatkan hasil di atas rata-rata, mendekati 40 ton per hektare.

“Delos berusaha meningkatkan kapasitas produktif dan hasil tambak udang Indonesia yang ada, sebesar 50%-150 %,” ujar Guntur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian