KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah lesunya permintaan bir dalam negeri, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) melihat peluang ekspor produknya cukup terbuka lebar. Terbukti, sepanjang tahun lalu penjualan ekspor perseroan tumbuh dobel digit.

Menilik laporan keuangan di 2017, total penjualan ekspor DLTA naik 60% menjadi Rp 1,6 miliar, dimana pada tahun sebelumnya hanya Rp 1 miliar saja. Jumlah tersebut memang terbilang kecil, kurang dari 1% dari total pendapatan bersih perseroan di 2017 yang mencapai Rp 777 miliar.

Namun penjualan domestik tercatat turun dari Rp 877 miliar (potongan penjualan Rp 103 miliar) di 2016 menjadi Rp 870 miliar (potongan penjualan Rp 94 miliar) di 2017 yang lalu.

Untuk mengembangkan potensi ekspor, Alan D.V. Fernandez, Direktur Keuangan PT DLTA mengatakan perseroan akan menyasar beberapa negara di Asia lainnya. "Sebelumnya kami sudah ekspor ke Timor Leste di akhir 2017 lalu," ucap Alan saat paparan publik perseroan, Rabu (25/4).

Tahun ini DLTA bakal mengekspor bir hitamnya San Miguel Cerveza Negra ke beberapa negara Asia Tenggara. "Saat ini masih negosiasi ke Thailand dan Vietnam," terang Alan.

Semester I-2018 Delta Djakarta menargetkan ekspor ke negara tersebut dapat terealisasi. Berapa jumlah pertumbuhan ekspor yang diinginkan? Perseroan mengaku tidak punya target khusus.

"Kami di sini (domestik) masih terus membuka jalur distribusi baru guna atasi peraturan peredaran minol yang semakin ketat," tutur Alan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi