Delta Djakarta raih pertumbuhan laba bersih 28% akhir September 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) berhasil menorehkan pertumbuhan yang signifikan baik dari segi top line maupun bottom line-nya. Meski pendapatan dan laba tumbuh cemerlang, manajemen belum mengubah target bisnis hingga akhir tahun ini.

Mengulik laporan keuangan perseroan sampai kuartal ketiga 2018, pendapatan bersih tercatat naik 15% year on year (yoy) menjadi Rp 627 miliar. Adapun beban pokok penjualan turut terkerek 19% dari Rp 145 miliar di kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 173 miliar di periode yang sama tahun ini.

Namun, laba kotor masih dapat diamankan Rp 454 miliar di akhir September 2018, yang artinya naik 13% dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu yang mencapai Rp 399 miliar. 


Setelah dikurangi beban keuangan dan penjualan, laba bersih yang ditorehkan DLTA tercatat sebanyak Rp 238 miliar, atau tumbuh 27% dibandingkan triwulan ketiga tahun lalu yang hanya mencapai Rp 186 miliar.

Untuk target sampai akhir tahun, manajemen mengaku tidak banyak yang berubah. Ronny Titiheruw, Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta mengatakan perseroan optimistis dapat bertumbuh di atas 5% dan semua masih on track sampai dengan kuartal terakhir 2018 ini, sayangnya ia enggan menyebutkan lebih detil angkanya.

"Pokoknya saat ini perseroan tetap fokus pada peningkatan penjualan dan cost control yang efektif," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (14/11). Hal tersebut dipandang penting guna menjaga supaya biaya produksi tetap terkendali sambil perseroan terus fokus meningkatkan penjualan dan profit.

Masuk musim liburan di akhir tahun, DLTA melihat ada peluang untuk semakin bertumbuh khususnya pertumbuhan di area pariwisata bakal mendorong bisnisnya. "Di November dan Desember tentu akan meningkatkan pasar bir karena musim liburan dan jumlah turis yang akan meningkat," kata Ronny.

Cukup banyak portofolio DLTA di minuman beralkohol seperti brand Anker Beer, Kuda Putih, San Miguel dan Carlsberg. Saat ini pabrikan memiliki kapasitas produksi mencapai 1,1 juta hektor liter pertahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia