Delta Dunia disetir isu penjualan saham oleh Northstar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melambung 6,06% pada perdagangan kemarin, Selasa (23/1). Selain karena disokong pergerakan harga komoditas yang membaik, saham DOID juga diterpa isu penjualan saham oleh Northstar Pacific.

Northstar dikabarkan bakal melepas 3,26 miliar atau setara 38,37% saham DOID yang saat ini dimiliki melalui Northstar Tambang Persada Ltd. Namun, Eddy Porwanto, Direktur Keuangan DOID, mengaku belum memiliki informasi terkait rumor tersebut. 

Pasalnya, rencana divestasi merupakan ranah pemegang saham. Di sisi lain, Eddy tak menampik adanya kemungkinan penjualan saham itu. "Mereka (Northstar) Sudah cukup lama pegang investasi ini, sejak 2009," ujar Eddy kepada KONTAN, Selasa (23/1).


Saham divestasi Northstar kabarnya diminati oleh tiga calon investor strategis. Ketiganya adalah, PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Tiara Marga Trakindo dan satu perusahaan asal Tingkok. 

Tapi, Presiden Direktur INDY Arsjad Rasjid langsung membantah rumor tersebut. "Tidak ada diskusi soal ini," ujar Arsjad. 

Sekadar berkilas balik, tahun 2008, Northstar mengakuisisi kontraktor batubara, yakni PT Bukit Makmur Utama (BUMA). Setahun setelahnya, Northstar membeli 40,05% saham DOID senilai US$ 350 juta. Saat itu, DOID masih merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti.

Pembelian saham DOID dilakukan karena perusahaan ini mengakuisisi seluruh saham BUMA. Dengan kata lain, BUMA melakukan backdoor listing melalui DOID. Pada saat yang bersamaan, DOID menjadi induk BUMA.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji mengatakan, investor sebaiknya tetap berhati-hati menanggapi isu tersebut, lantaran masih sebatas rumor. "Selain itu,  saham INDY dan DOID sudah sangat bullish," ujar dia.

Jauh sebelum rumor ini berkembang, saham DOID dan INDY sudah lebih dulu memanas. Sentimen menghangatnya harga komoditas batubara jadi pemicunya. Rumor Northstar membuat pergerakan keduanya makin kencang. Secara teknikal, saham DOID dan INDY sudah mulai jenuh beli. 

Ia menyarankan hold DOID dengan target harga Rp 1.400 per saham. Sedangkan INDY hold dengan target harga Rp 5.120.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati