KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (
DOID) melalui anak perusahaan tidak langsungnya, Bukit Makmur Mandiri Utama Pte. Ltd. (BUMA Singapore), telah menandatangani perjanjian dengan 29Metals Limited. Aksi ini dilakukan untuk penyertaan 229.902.537 lembar saham yang baru diterbitkan. Harganya senilai AUD 0,27 per lembar saham, dengan nilai total sebesar AUD 62 juta. Hanya sebagai gambaran saja, nilai tersebut setara dengan Rp 641,14 miliar jika dikonversi memakai kurs Rp 10.340 per dolar Australia. Hal tersebut merupakan bagian dari penggalangan dana sebesar AUD 180 juta dari 29Metals, dan memberikan hak minoritas yang signifikan kepada Delta Dunia Grup sebesar 19,9% di 29Metals
Sebagai bagian dari penyertaan tersebut, Delta Dunia Grup akan memiliki hak untuk mencalonkan satu Direktur Non-Eksekutif ke Dewan Direksi 29Metals. Dengan opsi untuk mencalonkan Direktur Non-Eksekutif kedua jika kepemilikannya melebihi 20% dari total saham yang beredar.
Baca Juga: Delta Dunia Makmur (DOID) Akuisisi Tambang Batubara di Australia Presiden Direktur Delta Dunia Group Ronald Sutardja mengungkapkan transaksi strategis ini memperkuat komitmen DOID untuk melakukan diversifikasi dan pengembangan ke arah komoditas masa depan (
future-facing commodities) yang dibangun berdasarkan akuisisi-akuisisi signifikan. Akuisisi yang belum lama ini dilakukan Delta Dunia Group adalah penandatanganan perjanjian yang mengikat untuk mengakuisisi 51% saham di Dawson Complex di Australia, serta mengakuisisi Atlantic Carbon Group Inc. yang merupakan produsen
ultra-high-grade antrasit terbesar kedua di Amerika Serikat. "Transaksi ini merupakan langkah dalam mencapai tujuan jangka panjang strategis Delta Dunia Group untuk mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon. Sekaligus mendiversifikasi portofolio kami agar selaras dengan masa depan yang lebih berkelanjutan," ungkap Ronald dalam keterbukaan informasi, Selasa (3/12). Sebagai informasi, 29Metals mengoperasikan dua aset berkualitas tinggi dan berumur panjang, yakni tambang Golden Grove di Australia Barat dan tambang tembaga Capricorn di Queensland. Aset aset ini memberikan DOID akses ke produksi tembaga di wilayah berisiko rendah, dengan potensi pertumbuhan yang signifikan. Dus, transaksi ini merupakan langkah penting dalam ekspansi strategis DOID untuk memberikan eksposur berharga ke tembaga dan seng. "Dengan harga yang menarik dibandingkan transaksi-transaksi terbaru dan perusahaan sejenis di sektor tembaga, akuisisi ini memberikan peluang yang langsung dan bernilai tinggi bagi Grup," terang Ronald.
Adapun, tambang Golden Grove menawarkan peluang eksplorasi tambahan. Sementara tambang Capricorn Copper siap untuk memulai kembali produksi dan ekspansi sumber daya. Per Desember 2023, perusahaan memiliki cadangan terbukti dan terkira (
proven and probable reserves) yang mendukung umur tambang lebih dari 10 tahun. Dalam 12 bulan hingga September 2024, 29Metals memproduksi 26kt tembaga dan 60kt seng.
Dari sisi pergerakan saham, harga DOID sedang berada di level Rp 650 per saham usai melemah 2,99% pada perdagangan Selasa (3/12). Secara
year to date, harga saham DOID sudah mengakumulasi kenaikan 84,66%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari