KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten pertambangan batubara mulai memutuskan untuk merevisi target produksi tahun ini seiring dengan lemahnya harga batubara. Salah satunya adalah PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Pertengahan Mei 2020 kemarin, BYAN mengumumkan adanya revisi target kinerja operasional tahun ini. Emiten tambang batubara ini merevisi target produksi di kisaran 26 juta metrik ton. Sebelumnya, BYAN menargetkan dapat memproduksi 30 juta metrik ton hingga 31 juta metrik ton. Meski demikian, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengaku belum berencana untuk merevisi target operasional untuk tahun ini. Sebagai gambaran, anak usaha DOID yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan PT Indonesia Pratama yang merupakan anak perusahaan BYAN.
Delta Dunia Makmur (DOID) masih mempertahankan target kinerja operasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten pertambangan batubara mulai memutuskan untuk merevisi target produksi tahun ini seiring dengan lemahnya harga batubara. Salah satunya adalah PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Pertengahan Mei 2020 kemarin, BYAN mengumumkan adanya revisi target kinerja operasional tahun ini. Emiten tambang batubara ini merevisi target produksi di kisaran 26 juta metrik ton. Sebelumnya, BYAN menargetkan dapat memproduksi 30 juta metrik ton hingga 31 juta metrik ton. Meski demikian, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengaku belum berencana untuk merevisi target operasional untuk tahun ini. Sebagai gambaran, anak usaha DOID yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan PT Indonesia Pratama yang merupakan anak perusahaan BYAN.