Delta Dunia Makmur (DOID) Rampungkan Akuisisi ACG Senilai US$ 122,4 Juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), melalui American Anthracite SPV I, LLC, perusahaan terkendali di bawah naungan anak usaha mereka, PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International), telah merampungkan akuisisi strategis Atlantic Carbon Group, Inc (ACG) senilai US$ 122,4 juta atau setara dengan Rp 2,006 triliun (kurs jisdor 28 Juni 2024 Rp16.394 per dolar AS).

Akuisisi ini memastikan kepemilikan perseroan atas empat tambang antrasit berkadar sangat tinggi (Ultra-High-Grade/UHG) di Pennsylvania, Amerika Serikat, dan menempatkan Delta Dunia Group sebagai pemain kunci di pasar global antrasit UHG, yang krusial untuk produksi baja rendah karbon (low carbon steel).

Manajemen DOID mengungkap bahwa transaksi ini menandai tonggak sejarah penting bagi Grup, yang berkembang dari penyedia jasa pertambangan ke bisnis kepemilikan tambang global. 


Transaksi ini mendiversifikasi bisnis Grup ke dalam komoditas masa depan (future-facing commodities), memungkinkan Grup untuk meraih peluang di wilayah pertambangan terkemuka. 

Akuisisi ACG juga diklaim akan mengakselerasi strategi Grup untuk mendiversifikasi keberadaannya secara geografis dan mengurangi ketergantungan pada batu bara termal dalam portofolio pendapatannya. 

Baca Juga: Simak Prospek Emiten yang Menggelar Aksi Akuisisi

Akuisisi ACG tidak hanya berperan penting secara strategis, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi DOID melalui valuasi, leverage, dan dampaknya terhadap pendapatan. 

Akuisisi ini juga memperluas hubungan Grup dengan para pelanggan dan pemangku kepentingan utama. 

Dengan bergabungnya ACG, pendapatan Grup diproyeksikan akan bertambah sebesar USD 120-130 juta per tahun, terhitung dari 2024 hingga 2028.

Ronald Sutardja, Direktur Utama Delta Dunia Group, menyatakan, perseroan bangga akan keberhasilan akuisisi ini, yang merupakan upaya ekspansi dan diversifikasi DOID grup kedepan.

"Dengan umur operasional yang panjang dari empat tambang aktif ACG yang bisa mendukung lebih dari 25 tahun penambangan dan produksi hingga 25 juta ton baja rendah karbon per tahun, serta tingginya permintaan pasar untuk antrasit UHG, kami berada dalam posisi yang baik untuk pertumbuhan jangka panjang di masa depan," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Senin (01/07). 

Akuisisi ini juga memungkinkan operasi ACG dan BUMA di Indonesia dan Australia, bersama dengan bisnis-bisnis terkait DOID lainnya.

Eric Martin, Chief Executive Officer dari Atlantic Carbon Group, Inc., menyatakan, pihaknya senang atas akuisisi ini karena dinilai sebagai langkah membawa perusahaan ke tingkat keselamatan, kualitas, dan produksi ke level yang lebih tinggi. 

"ACG terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, didukung oleh permintaan pasar yang kuat dan harga antrasit UHG yang menguntungkan. Menjadi bagian dari Delta Dunia Group membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi. Dengan keahlian BUMA yang terkenal dalam mengintegrasikan akuisisi secara mulus dan keunggulan operasional mereka, kami siap untuk meningkatkan kapasitas produksi kami secara signifikan. Kami berharap dapat memanfaatkan pengalaman industri mereka yang luas untuk membuka potensi baru dan mendorong kemajuan besar dalam strategi operasional kami," jelas Eric.

Selain itu, akuisisi ini secara signifikan mendiversifikasi pendapatan Grup, meningkatkan porsi pendapatan dari batu bara non-termal dari 19% pada FY2023 menjadi 28% pada FY2024. Hal ini sejalan dengan tujuan strategis Grup untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara termal.

Baca Juga: Kinerja Keuangan Melandai Tapi Saham DOID Diprediksi Makin Lincah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati