Delta Dunia menargetkan order book US$ 7 miliar tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) tak mau ketinggalan momentum membaiknya kondisi sektor batubara. Perusahaan melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) bakal terus mengejar kontrak pertambangan baik baru maupun perpanjangan kontrak.

"Target kontrak on hand tahun ini US$ 7 miliar," ujar Direktur Keuangan DOID Eddy Porwanto kepada Kontan.co.id, Senin (2/4). Target tersebut naik sekitar 25% dibanding kontrak dihadapi atau order book hingga akhir 2017, sebesar US$ 5 miliar.

Sejak awal tahun, order book DOID telah mencapai US$ 5,6 miliar. Kontrak terbaru berasal dari perpanjangan kontrak dengan PT Angsana Jaya Energi senilai US$ 148 miliar.


Dalam kontrak yang memiliki jangka waktu hingga 2020 itu, DOID diwajibkan menambang 12 juta ton batubara serta melakukan pengupasan tanah atau overburden removal 37 juta bank cubic meter (bcm).

Sebelumnya, DOID juga sudah lebih dulu memperoleh kontrak dari PT Tanah Bumbu Resources yang merupakan anak usaha Geo Energy Limited. DOID memperoleh kontrak senilai lebih dari US$ 500 juta atau setara sekitar Rp 7 triliun pada pekan pertama bulan lalu.

Kontrak dengan Tanah Bumbu mewajibkan DOID melakukan overburden removal dan volume produksi batubara masing-masing 169 bcm dan 30 juta ton.

Eddy belum bersedia memperinci kontrak mana lagi yang tengah dibidik dalam waktu dekat. "Kalau sudah ada progress, pasti akan kami umumkan," pungkas Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati