KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren retro tengah menjangkiti dunia otomotif roda dua. Pasalnya, permintaan terhadap sepeda motor bergaya klasik atawa retro diklaim terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini yang pada gilirannya mendorong sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) untuk terus meluncurkan varian ataupun model-model motor retro terbarunya. Ambil contoh PT Astra Honda Motor (AHM) misalnya. Setelah sukses meluncurkan motor bergaya retronya, yakni Honda Scoopy pada tahun 2010 di Indonesia, AHM memutuskan untuk kembali meluncurkan produk motor retro terbaru lainnya di pasar otomotif dalam negeri seperti misalnya Honda Super Cab C125 dan Honda Monkey dalam dua tahun terakhir.
Demam motor retro, pelaku usaha motor retro custom ikut ketiban rezeki
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren retro tengah menjangkiti dunia otomotif roda dua. Pasalnya, permintaan terhadap sepeda motor bergaya klasik atawa retro diklaim terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini yang pada gilirannya mendorong sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) untuk terus meluncurkan varian ataupun model-model motor retro terbarunya. Ambil contoh PT Astra Honda Motor (AHM) misalnya. Setelah sukses meluncurkan motor bergaya retronya, yakni Honda Scoopy pada tahun 2010 di Indonesia, AHM memutuskan untuk kembali meluncurkan produk motor retro terbaru lainnya di pasar otomotif dalam negeri seperti misalnya Honda Super Cab C125 dan Honda Monkey dalam dua tahun terakhir.