Deman tablet makin mewabah



JAKARTA. Pasar tablet di Indonesia bakal terus booming tahun ini. Menurut hitungan PT GFK Retail and Technology Indonesia, sebuah perusahaan konsultan di bidang ritel dan teknologi, penjualan tablet tahun ini bakal mencapai 860.000 unit atau melesat 100% dari prediksi penjualan 2011 sebesar 430.000 unit.

Menurut Johan Pangaribuan, Senior Account Manager Telecommunication and Operator Business PT GFK Retail and Technology Indonesia, salah satu pendorong utama pertumbuhan bisnis tablet di pasar lokal adalah adanya pergeseran gaya hidup masyarakat yang semakin tinggi memakai internet.

Faktor lainnya adalah keunggulan tablet yang multiguna serta praktis dibawa ke mana-mana.Untuk saat ini, penyebaran pasar tablet masih berkutat di kota-kota besar, semacam Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Medan. "Masih di kota-kota besar itu," kata Johan kepada KONTAN, Jumat (12/2).


GFK mencatat saat ini ada sekitar 36 merek tablet yang beredar di pasaran. Dipastikan jumlah pemain yang terjun di bisnis tablet bakal lebih banyak lagi. Nah, Samsung menjadi penguasa pasar.

Budi Janto Mobile Phone Business Director PT Samsung Electronics Indonesia mengklaim, tahun lalu, Samsung berhasil menguasai 50% dari pasar tablet nasional. Soalnya, jika mengacu ke data DFK, tablet Samsung yang terkenal dengan sebutan Galaxy Tab berhasil menorehkan angka penjualan sebanyak 215.000 unit tahun lalu. "Pasar tablet tahun lalu saja tumbuhnya hingga 400%-500%," kata Budi antusias.

Sekedar mengingatkan, tablet baru masuk ke pasar Indonesia di kuartal ketiga 2010, sejak peluncuran Ipad dari Apple. Dan setelah kemunculan Ipad barulah hadir Galaxy Tab di akhir 2010.

Saat ini, Samsung memiliki tujuh tablet, diantaranya Galaxy Tab, Galaxy Tab 8.9, Galaxy Tab 10.1, termasuk Galaxy Tab 7 Plus yang diluncurkan November lalu.

Sebetulnya, pasar tablet bisa tumbuh hingga 200%, atau bisa menyentuh angka penjualan 1,2 juta unit. Asalkan para pemain tablet gencar memasarkan produk ini ke secondary city alias ke kota-kota kecil yang juga sudah melek internet. "Belum ada pemain yang menggarap pasar ini," papar Budi.

Melihat pasar tablet yang masih terbuka lebar ini, Samsung pun kembali melansir produk tablet terbaru yakni Galaxy Tab 7.7 Sabtu kemarin (12/2).Produk berbanderol Rp 7,5 juta ini mengadopsi prosesor 1,4 dual core atau lebih bertenaga ketimbang produk sebelumnya, Galaxy Tab 7 Plus yang cuma 1,2 dual core.

Supaya jajaran produk tabletnya cepat terjual di pasar, Samsung yang kini telah memiliki 40 gerai berencana menambah sekitar 60 outlet lagi hingga akhir tahun.

Penambahan gerai ini masih berada di kota-kota besar. Dan bakal menyasar pusat belanja baru yang belum ada gerai Samsung. "Untuk mempercepat pertumbuhan, kami bakal menawarkan waralaba toko," kata Budi yang menyebut jumlah investasi untuk membangun satu gerai butuh modal Rp 1 miliar.

PT Toshiba Indonesia juga optimis bisa bersaing di pasar tablet. Devi Yosita K Marketing Communication Manager Computer System Division Toshiba mengatakan, Toshiba masih mengandalkan dua produk yang dilansir akhir tahun lalu yakni Regza AT 1SO dan Regza AT 100 yang bersistem android 3.2 (honeycomb) yang secara penjualan cukup bagus hingga kini. "Kami yakin produk kami bakal mengalami kenaikan penjualan tahun ini," katanya tanpa menyebut angka pasti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri