Demand safe haven tinggi, harga perak ikut naik



JAKARTA. Harga perak mulai menguat di tengah kekhawatiran atas prospek ekonomi kawasan Eropa. Per pukul 16.45 WIB kemarin (3/10), harga perak kontrak pengiriman Desember 2016 di Commodity Exchange naik 0,27% jadi US$ 19,27 per ons troi. Namun sepekan terakhir, harga perak tergerus 1,6%.

Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, perak terkena sentimen positif masalah keuangan yang menimpa Deutsche Bank AG. Salah satu bank terbesar di Eropa ini diharuskan membayar denda sebesar US$ 14 miliar kepada Pemerintah Amerika Serikat (AS). Alhasil permintaan safe haven melonjak, di tengah kekhawatiran atas kondisi keuangan Deutsche Bank.

Analis menilai harga perak masih bisa menguat, meski tidak dengan cepat. Perbaikan ekonomi AS menahan laju harga perak.Pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II-2016 tercatat 1,4%. Sebelumnya, ekonomi cuma tumbuh 1,1%. Hal ini membuat kurs dollar AS naik dan harga perak turun.


Tapi, positifnya data ekonomi China menopang harga perak. Indeks belanja sektor manufaktur China di September bertahan di 50,4. Lalu indeks belanja sektor manufaktur Caixin naik ke level 50,1 dari sebelumnya 50,0. Sekadar info, angka di atas 50 menunjukkan terjadinya ekspansi.

Dus, Ibrahim memprediksi harga perak dapat kembali ke US$ 20 per ons troi di akhir tahun. Sebab, ekonomi China, sebagai konsumen logam terbesar, mulai membaik. "China akan terus menggelontorkan stimulus untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,5%–7%," lanjut dia.

Tambah lagi, sebagian besar negara di Eropa menggelontorkan stimulus. Beberapa bank sentral di dunia juga masih menerapkan suku bunga rendah, bahkan negatif, yang menguntungkan perak sebagai aset non bunga. Tetapi, pelaku pasar masih tetap mengamati kebijakan The Fed soal suku bunga. Karena itu, perak masih sulit menembus US$ 20 per ons troi.

Secara teknikal, Ibrahim melihat harga perak masih berpeluang menguat dalam jangka pendek. Indikator bollinger band dan MA 40% di atas bollinger bawah menunjukkan potensi kenaikan, namun terbatas. Indikator RSI dan MACD masih wait and see.

Sementara indikator stochastic 60% positif. Selasa (4/10) ini, Ibrahim memprediksi harga perak naik dan bergerak di kisaran US$ 18,98–US$ 19,33 per ons troi. Dalam kurun sepekan ke depan, harga perak akan bergerak di kisaran US$ 18,78–US$ 19,6 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie