Jakarta. Pemerintah memutuskan untuk melakukan audit terhadap kemampuan industri pertahanan dalam negeri. Keputusan ini diambil melalui rapat terbatas di Istana Presiden, Rabu (20/7). Di rapat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menunjuk Rini Soemarno, Menteri BUMN, sebagai Wakil Ketua Harian Tim Audit. Rini mengatakan, audit akan dilakukan terhadap beberapa aspek. Salah satunya, aspek kesiapan industri dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan alat pertahanan. "Saya diminta untuk melaporkan dalam waktu tiga bulan ini," katanya di Komplek Istana Negara Rabu (20/7). Sofyan Djalil, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bapennas mengatakan, keputusan ini untuk memaksimalkan peran industri pertahanan dalam negeri dalam peningkatan kemampuan pertahanan. "Supaya pertahanan bisa juga digunakan untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri," katanya.
Demi alutsista, industri senjata domestik diaudit
Jakarta. Pemerintah memutuskan untuk melakukan audit terhadap kemampuan industri pertahanan dalam negeri. Keputusan ini diambil melalui rapat terbatas di Istana Presiden, Rabu (20/7). Di rapat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menunjuk Rini Soemarno, Menteri BUMN, sebagai Wakil Ketua Harian Tim Audit. Rini mengatakan, audit akan dilakukan terhadap beberapa aspek. Salah satunya, aspek kesiapan industri dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan alat pertahanan. "Saya diminta untuk melaporkan dalam waktu tiga bulan ini," katanya di Komplek Istana Negara Rabu (20/7). Sofyan Djalil, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bapennas mengatakan, keputusan ini untuk memaksimalkan peran industri pertahanan dalam negeri dalam peningkatan kemampuan pertahanan. "Supaya pertahanan bisa juga digunakan untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri," katanya.