KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia kembali mencetak utang syariah di pasar global atau dikenal dengan Sukuk Global dengan denominasi dollar Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 2,5 miliar atau setara Rp 35.55 triliun. Penerbitan sukuk global senilai Rp 35.55 triliun ini menjadi salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk menutup defisit anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Defisit anggaran di APBN 2020 melebar lantaran pemerintah sulit meningkatkan pemungutan pajak di tengah dunia usaha yang sedang lesu akibat krisis ekonomi karena pandemi virus corona Covid-19.
Demi biayai penanganan corona pemerintah cetak Sukuk Global senilai Rp 36,55 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia kembali mencetak utang syariah di pasar global atau dikenal dengan Sukuk Global dengan denominasi dollar Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 2,5 miliar atau setara Rp 35.55 triliun. Penerbitan sukuk global senilai Rp 35.55 triliun ini menjadi salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk menutup defisit anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Defisit anggaran di APBN 2020 melebar lantaran pemerintah sulit meningkatkan pemungutan pajak di tengah dunia usaha yang sedang lesu akibat krisis ekonomi karena pandemi virus corona Covid-19.