Jakarta. Untuk mempercepat peningkatan kinerja pembibitan dan produksi ternak, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menganti direktur pembibitan dan produksi ternak Ali Rahman. Mentan mengangkat Surachman Suwandi, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Kemtan menjadi Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak. Sementara Ali Rahman dipindahkan menjadi Kepala Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang, Jawa Tengah. Selain itu, Amran juga melantik empat pejabat eselon dua Kemtan lainnya. Mereka adalah Gunawan Yulianto sebagai Kepala Pusat Pendidikan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Widi Hardjono sebagai Kepala Pusat Pelatihan BPPSDMP dan Heri Suliyanto sebagai Kepala Pelatihan dan managemen Ciawi. Amran berpesan kepada Direktur Pembibitan yang baru untuk menyukseskan proses lelang dan kontrak pengadaan 500.000 ekor sapi indukan. "Peningkatan produksi daging harus terus dipacu melalui berbagai upaya diantaranya inseminasi buatan untuk tiga juta akseptor dan kegiatan pendukung lainnya," ujar Amran dalam sambutannya, di Auditorium Kemtan, Senin (21/3).
Demi daging sapi, Mentan rombak pejabat eselon II
Jakarta. Untuk mempercepat peningkatan kinerja pembibitan dan produksi ternak, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menganti direktur pembibitan dan produksi ternak Ali Rahman. Mentan mengangkat Surachman Suwandi, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Kemtan menjadi Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak. Sementara Ali Rahman dipindahkan menjadi Kepala Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang, Jawa Tengah. Selain itu, Amran juga melantik empat pejabat eselon dua Kemtan lainnya. Mereka adalah Gunawan Yulianto sebagai Kepala Pusat Pendidikan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Widi Hardjono sebagai Kepala Pusat Pelatihan BPPSDMP dan Heri Suliyanto sebagai Kepala Pelatihan dan managemen Ciawi. Amran berpesan kepada Direktur Pembibitan yang baru untuk menyukseskan proses lelang dan kontrak pengadaan 500.000 ekor sapi indukan. "Peningkatan produksi daging harus terus dipacu melalui berbagai upaya diantaranya inseminasi buatan untuk tiga juta akseptor dan kegiatan pendukung lainnya," ujar Amran dalam sambutannya, di Auditorium Kemtan, Senin (21/3).