Jakarta. Pemerintah berkeinginan menarik pinjaman luar negeri sebagai pendamping dana desa. Utang berasal dari Bank Dunia senilai Rp 1,4 triliun. Dewo Broto, Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan, pinjaman berasal dari sisa dana pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) yang totalnya mencapai US$ 500 juta. "Masih dalam pembicaraan untuk bisa digunakan tahun ini yang Rp 1,4 triliun itu," katanya. Wismana Adi Suryabrata, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas mengatakan, selain dana pinjaman tersebut, sampai saat ini tidak ada komitmen pinjaman baru untuk mendukung pemberian dana desa, baik untuk tahun 2016 ini maupun 2017.
Demi dana desa, pemerintah tarik utang Bank Dunia
Jakarta. Pemerintah berkeinginan menarik pinjaman luar negeri sebagai pendamping dana desa. Utang berasal dari Bank Dunia senilai Rp 1,4 triliun. Dewo Broto, Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan, pinjaman berasal dari sisa dana pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) yang totalnya mencapai US$ 500 juta. "Masih dalam pembicaraan untuk bisa digunakan tahun ini yang Rp 1,4 triliun itu," katanya. Wismana Adi Suryabrata, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas mengatakan, selain dana pinjaman tersebut, sampai saat ini tidak ada komitmen pinjaman baru untuk mendukung pemberian dana desa, baik untuk tahun 2016 ini maupun 2017.