Jakarta. Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah, Otonomi Daerah, Pemeringkatan Daya (KPPOD) Robertus Na Endi Jaweng berpendapat, pemerintah akan memperkecil besaran alokasi Dana Desa pada tahun-tahun berikutnya. Ini merupakan strategi menghadapi pemekaran desa. Menurutnya, dengan rezim saat ini yang menjaga stabilitas fiskal, pemerintah pusat tidak akan menambah anggaran desa secara signifikan. "Mungkin ada penambahan nominal Dana Desa. Namun bukan mengikuti jumlah desa yang terbentuk, melainkan karena kapasitas fiskal negara yang bertambah. Sementara pemekaran dianggap sebagai urusan daerah," kata Endi. Menurut Endi, jika dengan desa yang ada saat ini saja daerah belum mampu mengelola keuangan dengan optimal. Pemekaran lanjut dia, juga bisa dijadikan modus oleh elit daerah untuk mengambil keuntungan.
Demi Dana Desa, perlu moratorium pemekaran desa
Jakarta. Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah, Otonomi Daerah, Pemeringkatan Daya (KPPOD) Robertus Na Endi Jaweng berpendapat, pemerintah akan memperkecil besaran alokasi Dana Desa pada tahun-tahun berikutnya. Ini merupakan strategi menghadapi pemekaran desa. Menurutnya, dengan rezim saat ini yang menjaga stabilitas fiskal, pemerintah pusat tidak akan menambah anggaran desa secara signifikan. "Mungkin ada penambahan nominal Dana Desa. Namun bukan mengikuti jumlah desa yang terbentuk, melainkan karena kapasitas fiskal negara yang bertambah. Sementara pemekaran dianggap sebagai urusan daerah," kata Endi. Menurut Endi, jika dengan desa yang ada saat ini saja daerah belum mampu mengelola keuangan dengan optimal. Pemekaran lanjut dia, juga bisa dijadikan modus oleh elit daerah untuk mengambil keuntungan.