KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berpeluang menjadi mesin pendorong investasi baru di dalam negeri. Lembaga ini juga sudah mengumumkan sejumlah rencana investasinya. Kendati begitu, Pranjul Bhandari, Chief India Economist/Strategist, ASEAN Economist HSBC, memaparkan agar berhasil, Danantara tidak bisa bergerak sendiri . “Harus ada reformasi ekonomi, harus ada stabilisasi makro ekonomi, harus ada stabilisasi politik,” sebut dia dalam wawancara terbatas dengan sejumlah media, Rabu (29/10). Bhandari menilai, dalam jangka pendek, salah satu tantangan bagi Danantara adalah menjalankan proyek dengan efisien, khususnya proyek di dalam negeri. “Ini akan membantu mendorong belanja modal korporasi dan rumahtangga, sehingga bisa mendorong perekonomian Indonesia,” tulis Bhandari dalam risetnya yang berjudul Indonesia: Holding Up a Mirror, dipublikasikan Senin (27/10).
Demi Dorong Investasi, Danantara Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berpeluang menjadi mesin pendorong investasi baru di dalam negeri. Lembaga ini juga sudah mengumumkan sejumlah rencana investasinya. Kendati begitu, Pranjul Bhandari, Chief India Economist/Strategist, ASEAN Economist HSBC, memaparkan agar berhasil, Danantara tidak bisa bergerak sendiri . “Harus ada reformasi ekonomi, harus ada stabilisasi makro ekonomi, harus ada stabilisasi politik,” sebut dia dalam wawancara terbatas dengan sejumlah media, Rabu (29/10). Bhandari menilai, dalam jangka pendek, salah satu tantangan bagi Danantara adalah menjalankan proyek dengan efisien, khususnya proyek di dalam negeri. “Ini akan membantu mendorong belanja modal korporasi dan rumahtangga, sehingga bisa mendorong perekonomian Indonesia,” tulis Bhandari dalam risetnya yang berjudul Indonesia: Holding Up a Mirror, dipublikasikan Senin (27/10).
TAG: