KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentul City Tbk siap mengencangkan ikat pinggang di tengah kondisi yang serba sulit akibat pandemi Covid-19. Pengembang properti itu bakal memangkas sejumlah pengeluaran seperti biaya promosi, rapat luar kantor, perjalanan dinas serta biaya-biaya lain yang tidak berdampak signifikan terhadap bisnis. Besaran pemangkasan akan menyesuaikan dengan tren pendapatan Sentul City. "Kalau income turun misalnya sampai 50%, otomatis pengurangan biaya juga kira-kira akan setara dengan itu," terang Alfian Mujani, Head of Corporate Communication PT Sentul City Tbk saat dihubungi KONTAN, Selasa (2/6). Dalam penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (26/5) lalu, manajemen Sentul City menghentikan dan membatasi sejumlah usaha karena efek gulir virus korona. Anak usaha mereka yakni PT Gunung Geulis Elok Abadi menghentikan operasional Hotel Neo+ dan Taman Budaya. Lalu, PT Jaya Selaras Gemilang menyetop bisnis event organizer alias penyelenggaraan acara.
Demi efisiensi biaya, BKSL mengerahkan segala cara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentul City Tbk siap mengencangkan ikat pinggang di tengah kondisi yang serba sulit akibat pandemi Covid-19. Pengembang properti itu bakal memangkas sejumlah pengeluaran seperti biaya promosi, rapat luar kantor, perjalanan dinas serta biaya-biaya lain yang tidak berdampak signifikan terhadap bisnis. Besaran pemangkasan akan menyesuaikan dengan tren pendapatan Sentul City. "Kalau income turun misalnya sampai 50%, otomatis pengurangan biaya juga kira-kira akan setara dengan itu," terang Alfian Mujani, Head of Corporate Communication PT Sentul City Tbk saat dihubungi KONTAN, Selasa (2/6). Dalam penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (26/5) lalu, manajemen Sentul City menghentikan dan membatasi sejumlah usaha karena efek gulir virus korona. Anak usaha mereka yakni PT Gunung Geulis Elok Abadi menghentikan operasional Hotel Neo+ dan Taman Budaya. Lalu, PT Jaya Selaras Gemilang menyetop bisnis event organizer alias penyelenggaraan acara.