KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Elnusa Tbk (ELSA), yakni PT Elnusa Petrofin menerapkan beberapa macam teknologi di mobil tangki untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja. Mulai dari GPS full fitur yang memantau over speed, idle, black zone, harsh break, harsh corner, harsh acceleration, Buzzer Over Speed, Dashcam, hingga Theft Warning System. Teknologi Buzzer Over Speed, Dashcam, serta GPS menjadi salah satu kontrol utama bagi mobil tangki saat mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) Pertamina. Teknologi ini memantau seluruh pergerakan serta titik henti mobil tangki, memberikan peringatan langsung jika mobil tangki melebihi kecepatan, dan melakukan kontrol sekitar mobil. Melalui teknologi tersebut, tim kontrol pusat juga dapat berkomunikasi langsung dengan para awak atau supir mobil tangki. Kemudian, Theft Warning System berfungsi untuk memberikan peringatan jika bottom loader atau corong BBM terbuka bukan pada titik tujuan untuk mengantisipasi adanya perbuatan ilegal.
Direktur Ops & Marketing PT Elnusa Petrofin Nur Kholis mengatakan, seluruh teknologi tersebut diaplikasikan di mobil tangki dan terhubung dengan Pusat Kontrol Distribusi Area (PKDA) di setiap wilayah dari Sabang sampai Merauke. Baca Juga: Kenaikan harga komoditas mengangkat indeks sektor energi hingga 26,58% "Sampai saat ini, teknologi GPS, Dashcam, maupun Buzzer Over Speed telah terpasang 100% di 1.719 unit mobil tangki baik aset maupun yang dikelola oleh PT Elnusa Petrofin," kata Nur Kholis dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/10). Dari segi sumber daya manusia, Elnusa Petrofin secara berkala juga melakukan Defensive Driver Training (DDT) atau pelatihan keselamatan dalam berkendara bagi awak mobil tangki. Sampai akhir kuartal III-2021 Elnusa Petrofin telah menjalankan 91% DDT dan bakal diselesaikan pada kuartal-IV 2021 di 62 lokasi terminal BBM maupun terminal terintegrasi di seluruh Indonesia. Elnusa Petrofin juga telah mengimplementasikan penerapan 12 jam kerja maksimal bagi awak mobil tangki di sebagian besar wilayah untuk meningkatkan faktor keselamatan berkendara, mengingat kelelahan menjadi salah satu faktor risiko kecelakaan di jalan raya.