Demi Keberlanjutan Organisasi, Trakindo Dorong Keterlibatan Karyawan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyedia solusi alat berat Caterpillar di Indonesia PT Trakindo Utama (Trakindo) dinobatkan sebagai perusahaan peringkat teratas dengan skor keterlibatan karyawan yang tinggi, oleh perusahaan konsultan SDM global Kincentric. 

Tercatat bahwa Trakindo memiliki skor keterlibatan karyawan yaitu 90% dan angka tersebut 12% lebih tinggi dari rata-rata perusahaan di Indonesia, yaitu di angka 78%. 

Raihan pencapaian tersebut mengindikasikan bahwa karyawan memberikan testimoni yang sangat positif tentang pengalaman mereka bekerja, bersedia merekomendasikan orang lain untuk bergabung dengan perusahaan mereka, merasakan keterikatan yang kuat dengan organisasi, serta berusaha melakukan yang terbaik untuk diri mereka sendiri dan perusahaan tempat mereka bekerja.


Yulia Yasmina selaku Chief Administration Officer Trakindo menjelaskan bahwa pengakuan sebagai salah satu Tempat Kerja dengan ‘Keterlibatan Karyawan yang Tinggi’ oleh Kincentric merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. 

Baca Juga: Apresiasi Eksportir Indonesia, Kemendag Kembali Berikan Penghargaan Primaniyarta 2023

“Selama beberapa tahun terakhir, kami secara konsisten berfokus pada aspek peningkatan Penghargaan dan Pengakuan, Pengembangan Karir, dan Tindak Lanjut atas hasil Survei yang telah dilakukan kepada karyawan. Karena nilai Excellence menjadi salah satu nilai inti dari perusahaan kami, kami akan terus membangun budaya kerja yang positif dan saling mendukung, menjadi yang terbaik dalam bisnis, dan mencapai keberlanjutan organisasi,” jelas Yulia dalam keterangannya, Selasa (13/6).

Andrew How selaku Managing Director Kincentric mendefinisikan keterlibatan karyawan sebagai komitmen emosional dan intelektual terhadap organisasi, yang didapat dari hasil dari pengalaman kerja yang positif. 

“Trakindo berhasil menjaga kenaikan tingkat keterlibatan karyawan dalam waktu 5 tahun terakhir, bahkan pada tahun 2022, lebih dari 99,9% karyawan Trakindo dari seluruh Indonesia ikut terlibat dalam merespon survei yang dilakukan. Respon tersebut didapatkan melalui metode survei dengan mengajukan 67 pertanyaan tertutup serta 6 pertanyaan terbuka kepada setiap karyawan. Dari hasil survei, tercatat sebanyak 6,457 dari 7,196 karyawan Trakindo telah merasakan keterikatan yang kuat dengan perusahaannya,” ungkap Andrew.

Berdasarkan hasil survei Kincentric, terungkap bahwa secara umum karyawan Trakindo merasa puas dengan jenjang karir dan tunjangan karyawan serta kesejahteraan yang diberikan. 

“Sebagian besar karyawan Trakindo juga turut memberikan pandangan positif berdasarkan pengalaman selama bekerja di Trakindo. Menurut mereka, jenjang karir yang ditawarkan Trakindo dapat mendukung pengembangan serta karir karyawan dalam mengembangkan diri. Selain itu, hal lain yang juga menjadi poin penilaian menurut karyawan adalah kesejahteraan mereka yang tetap diperhatikan oleh Trakindo khususnya selama masa pandemi COVID-19,” tambah Andrew.

Baca Juga: Laksanakan Program Prioritas, Menperin Optimistis Realisasi Anggaran Capai Target

Sejalan dengan misi perusahaan yakni, membangun perusahaan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia, Trakindo senantiasa terus mengusung nilai-nilai tertinggi untuk karyawan.

Meliputi, pengembangan kompetensi karyawan secara berkelanjutan, mengupayakan pertumbuhan finansial, intelektual, dan citra perusahaan yang konsisten, serta melakukan investasi kembali ke dalam bisnis yang dijalankan; dan mempertahankan standar kode etik yang tinggi dalam aktivitas bisnis.

“Diraihnya penghargaan ini tidak lepas dari hasil kerja keras seluruh keluarga besar Trakindo yang selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan. Kami berharap ke depannya prestasi ini dapat terus kami pertahankan dan mampu memberikan dampak positif bagi seluruh karyawan, pelanggan, dan juga masyarakat secara keseluruhan,” tutup Yulia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi