Demi kebutuhan domestik, SKK Migas tak perpanjang kontrak ekspor LNG



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Wood Mackenzie menyebut Indonesia masih akan surplus LNG hingga 2024 lantaran permintaan LNG dari domestik yang belum menunjukan peningkatan yang signifikan, tapi pemerintah justru melakukan pembatasan ekspor LNG. 

Sekretaris SKK Migas Arief S. Handoko mengatakan, beberapa kontrak ekspor LNG dalam jangka panjang tidak diperpanjang demi menenuhi kebutuhan domestik.

"Sekarang harus bantu program pemerintah untuk kebutuhan LNG domestik jadi kami support itu, makanya ada sebagian kontrak ekspor tidak diperpanjang,"jelas Arief, Jumat (16/3).

Arief cukup yakin pada tahun ini akan ada peningkatan kebutuhan LNG untuk pembangkit listrik. Ada juga peningkatan permintaan dari industri pupuk.

Tidak heran jika saat ini masih terjadi surplus LNG. Namun jika nantinya permintaan PLN dan industri meningkat maka tidak ada lagi surplus LNG.

"Iya kemungkinan surplus karena tadi, kami dukung kebijakan pemerintah untuk kebutuhan LNG domestik. PLN tinggal jalan saja nanti, habis," kata Arief.

Kalau pun masih ada surplus LNG, Arief menyebut pemerintah hanya akan tinggal menjualnya ke pasar spot. Sayangnya Arief enggan menyebut besaran kargo LNG yang akan dijual di pasar spot pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi