KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengaku tak bisa menjaring marjin bunga bersih (NIM) terlalu tinggi. Hal ini sejalan dengan strategi perseroan untuk mendorong kualitas portofolio pembiayaan yang makin sehat. Menurut Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo, segmen nasabah di perusahaannya kebanyakan lebih memilih skema pembiayaan dengan bunga uang muka yang cukup besar. Hal ini membuat nasabah tersebut menginginkan bunga cicilan yang rendah. Ditambah lagi marjin bunga yang bisa didapat diakuinya tak bisa terlalu lebar akibat persaingan yang ketat. "Mungkin net interest margin (NIM) tidak begitu besar sekitar 3% sampai 4% karena fokusnya di mobil baru," kata dia beberapa waktu lalu. Sementara itu, ia menilai tren biaya dana di tahun 2018 tidak akan bergerak terlalu jauh. Sehingga marjin bunga MTF pun diperkirakan tak akan bergeser jauh. Dengan tipisnya marjin ini, Susatyo mengakui menjadi tantangan sendiri untuk menggondol keuntungan. Meski belum mau menyebut realisasinya, namun dia bilang pertumbuhan laba yang didapat perusahaannya tak bisa tumbuh dengan signifikan. Walau begitu, dengan strategi ini ia mengklaim kondisi portofolio kredit MTF makin hari makin sehat.
Demi kesehatan kredit, margin MTF tipis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengaku tak bisa menjaring marjin bunga bersih (NIM) terlalu tinggi. Hal ini sejalan dengan strategi perseroan untuk mendorong kualitas portofolio pembiayaan yang makin sehat. Menurut Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo, segmen nasabah di perusahaannya kebanyakan lebih memilih skema pembiayaan dengan bunga uang muka yang cukup besar. Hal ini membuat nasabah tersebut menginginkan bunga cicilan yang rendah. Ditambah lagi marjin bunga yang bisa didapat diakuinya tak bisa terlalu lebar akibat persaingan yang ketat. "Mungkin net interest margin (NIM) tidak begitu besar sekitar 3% sampai 4% karena fokusnya di mobil baru," kata dia beberapa waktu lalu. Sementara itu, ia menilai tren biaya dana di tahun 2018 tidak akan bergerak terlalu jauh. Sehingga marjin bunga MTF pun diperkirakan tak akan bergeser jauh. Dengan tipisnya marjin ini, Susatyo mengakui menjadi tantangan sendiri untuk menggondol keuntungan. Meski belum mau menyebut realisasinya, namun dia bilang pertumbuhan laba yang didapat perusahaannya tak bisa tumbuh dengan signifikan. Walau begitu, dengan strategi ini ia mengklaim kondisi portofolio kredit MTF makin hari makin sehat.