JAKARTA. Gelagat perpanjangan hak pengelolaan tambang bagi PT Freeport Indonesia hingga 2041 semakin jelas terlihat. Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) ini pun siap memenuhi persyaratannya, yakni komitmen investasi besar dengan membangun pabrik pemurnian (smelter) sendiri serta fasilitas tambang bawah tanah. Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan, meskipun belum dipastikan lokasinya, smelter milik Freeport akan dibangun secara terintegrasi dengan kegiatan hulu tambangnya. Alhasil, perusahaan tersebut tidak perlu lagi mengajukan permohonan penerbitan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) pengolahan dan pemurnian ke pemerintah. Dengan kata lain, Freeport juga tidak akan membentuk anak perusahaan yang bertugas sebagai pengelola smelter yang saat ini masih dalam tahapan pra feasibility study (FS). "Lebih bagus kalau mereka membangun secara terintegrasi, jadi keuntungannya akan makin besar, sedangkan kalau terpisah akan kecil," kata Sukhyar di kantornya, akhir pekan lalu.
Demi kontrak, Freeport segera bangun smelter
JAKARTA. Gelagat perpanjangan hak pengelolaan tambang bagi PT Freeport Indonesia hingga 2041 semakin jelas terlihat. Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) ini pun siap memenuhi persyaratannya, yakni komitmen investasi besar dengan membangun pabrik pemurnian (smelter) sendiri serta fasilitas tambang bawah tanah. Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan, meskipun belum dipastikan lokasinya, smelter milik Freeport akan dibangun secara terintegrasi dengan kegiatan hulu tambangnya. Alhasil, perusahaan tersebut tidak perlu lagi mengajukan permohonan penerbitan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) pengolahan dan pemurnian ke pemerintah. Dengan kata lain, Freeport juga tidak akan membentuk anak perusahaan yang bertugas sebagai pengelola smelter yang saat ini masih dalam tahapan pra feasibility study (FS). "Lebih bagus kalau mereka membangun secara terintegrasi, jadi keuntungannya akan makin besar, sedangkan kalau terpisah akan kecil," kata Sukhyar di kantornya, akhir pekan lalu.