JAKARTA. Curah hujan yang meningkat tajam membuat pendapatan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tidak secemerlang tahun sebelumnya. Tak heran jika perusahaan ini mencari jalan lain untuk memperoleh keuntungan maksimum. Salah satunya dengan menekan biaya angkut. Akhir pekan lalu, ADRO melalui anak perusahaannya, PT Adaro Indonesia, telah menandatangani tiga kontrak pengangkutan untuk jangka panjang. Mereka yang meneken kontrak dengan ADRO adalah PT Pulau Seroja Jaya, anak usaha dari Seroja Investments Pte Ltd yang tercatat di bursa Singapura, PT Mitra Bahtera Segara Sejati serta PT Mandiri Abadi Maritim. Devindra Ratzarwin, Deputi Sekretaris Perusahaan ADRO menjelaskan bahwa kontrak ini berlaku selama tujuh tahun. "Jadi berakhir tahun 2017 nanti," kata di ke KONTAN, Minggu (21/11).
Demi menekan biaya angkut, Adaro bikin kontrak baru
JAKARTA. Curah hujan yang meningkat tajam membuat pendapatan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tidak secemerlang tahun sebelumnya. Tak heran jika perusahaan ini mencari jalan lain untuk memperoleh keuntungan maksimum. Salah satunya dengan menekan biaya angkut. Akhir pekan lalu, ADRO melalui anak perusahaannya, PT Adaro Indonesia, telah menandatangani tiga kontrak pengangkutan untuk jangka panjang. Mereka yang meneken kontrak dengan ADRO adalah PT Pulau Seroja Jaya, anak usaha dari Seroja Investments Pte Ltd yang tercatat di bursa Singapura, PT Mitra Bahtera Segara Sejati serta PT Mandiri Abadi Maritim. Devindra Ratzarwin, Deputi Sekretaris Perusahaan ADRO menjelaskan bahwa kontrak ini berlaku selama tujuh tahun. "Jadi berakhir tahun 2017 nanti," kata di ke KONTAN, Minggu (21/11).