Demi pelanggan, K-Vision jajaki skema bayar nyicil



JAKARTA. Ajang Piala Dunia menjadi oase bagi para operator televisi berbayar untuk memperebutkan pelanggan. PT Digital Vision Nusantara, melalui bendera K-Vision misalnya, menyatakan tengah memasang strategi dengan menyediakan skema pembelian perangkat (set-top-box dan antena) dengan cara cicilan.

Perusahaan yang tergabung dalam Kelompok Kompas Gramedia yang juga berafiliasi dengan KONTAN ini, masih menjajaki sejumlah lembaga pembiayaan baik perbankan maupun non-bank untuk diajak bekerjasama. Sayang, Digital Vision belum mau blak-blakan perihal lembaga keuangan mana yang tengah mereka incar.

K-Vision hanya meyakini langkah yang mereka ambil bisa menarik pelanggan baru. "Agar pelanggan tak kemahalan, kami akan menerima cicilan dari lembaga pembiayaan itu," kata Group Director of Kompas Gramedia's Group of Television Bimo Setiawan kepada KONTAN, Senin (9/6).


Bimo meyakini lonjakan pembelian set-top-box akan terjadi pada seminggu hingga dua minggu saat ajang pertandingan akbar sepakbola dunia di Brasil berlangsung. Sayang, lagi-lagi K-Vision tak bisa berbagi informasi tentang taksiran lonjakan permintaan set-top-box K-Vision selama Piala Dunia yang akan mulai berlangsung Jumat (13/6) dini hari nanti.

Yang jelas, sejak diperkenalkan Maret lalu, Digital Vision mengklaim telah menjual 200.000 unit set-top-box. Sebelumnya, perusahaan ini menargetkan ingin meraup sejuta pelanggan sampai akhir tahun 2014 ini.

Asal tahu saja, K-Vision adalah televisi berbayar dengan basis satelit yang memiliki dua jaringan. Pertama, di frekuensi C-Band atau C1100 dengan kualitas SD.

Kedua, di frekuensi KU-Band atau K 1100 dengan kualitas HD dan K 2000 dengan kualitas HD. K 2000 baru akan hadir pada Agustus 2014 medatang.

K-Vision membanderol harga set-top-box dan antena berbeda untuk dua jenis jaringan tersebut. Harganya antara Rp 1,5 juta - Rp 2,5 juta per unit. "Saat ini yang paling banyak laku adalah di C-Band karena harganya lebih murah. Selain itu, memang untuk K-Band kami hanya menyediakan sedikit," kata Bimo.

Selain Piala Dunia, Digital Vision juga mengandalkan tayangan olahraga lain seperti Liga Indonesia dan Liga Inggris (Barclay’s Premiere League). Ada juga tayangan yang juga jamak disodorkan operator televisi berbayar lain yakni Disney Channel, Disney Junior, Spacetoon+ dan National Geographic.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina