JAKARTA. Ajang Piala Dunia menjadi oase bagi para operator televisi berbayar untuk memperebutkan pelanggan. PT Digital Vision Nusantara, melalui bendera K-Vision misalnya, menyatakan tengah memasang strategi dengan menyediakan skema pembelian perangkat (set-top-box dan antena) dengan cara cicilan. Perusahaan yang tergabung dalam Kelompok Kompas Gramedia yang juga berafiliasi dengan KONTAN ini, masih menjajaki sejumlah lembaga pembiayaan baik perbankan maupun non-bank untuk diajak bekerjasama. Sayang, Digital Vision belum mau blak-blakan perihal lembaga keuangan mana yang tengah mereka incar. K-Vision hanya meyakini langkah yang mereka ambil bisa menarik pelanggan baru. "Agar pelanggan tak kemahalan, kami akan menerima cicilan dari lembaga pembiayaan itu," kata Group Director of Kompas Gramedia's Group of Television Bimo Setiawan kepada KONTAN, Senin (9/6).
Demi pelanggan, K-Vision jajaki skema bayar nyicil
JAKARTA. Ajang Piala Dunia menjadi oase bagi para operator televisi berbayar untuk memperebutkan pelanggan. PT Digital Vision Nusantara, melalui bendera K-Vision misalnya, menyatakan tengah memasang strategi dengan menyediakan skema pembelian perangkat (set-top-box dan antena) dengan cara cicilan. Perusahaan yang tergabung dalam Kelompok Kompas Gramedia yang juga berafiliasi dengan KONTAN ini, masih menjajaki sejumlah lembaga pembiayaan baik perbankan maupun non-bank untuk diajak bekerjasama. Sayang, Digital Vision belum mau blak-blakan perihal lembaga keuangan mana yang tengah mereka incar. K-Vision hanya meyakini langkah yang mereka ambil bisa menarik pelanggan baru. "Agar pelanggan tak kemahalan, kami akan menerima cicilan dari lembaga pembiayaan itu," kata Group Director of Kompas Gramedia's Group of Television Bimo Setiawan kepada KONTAN, Senin (9/6).