Demi timah, ICDX siapkan logistik berikat



Jakarta. Keseriusan PT Bursa Komoditi Dan Derivative Indonesia (ICDX) untuk menggarap potensi timah baik secara lokal maupun internasional ditunjukkan dengan terobosan terbarunya membangun ICDX Logistik Berikat (ILB). Proyeksinya lumbung penyimpanan ini bisa mendongkrak transaksi timah terutama dari sisi daya saing ekspor timah tanah air.

Disampaikan langsung oleh Megain Widjaja, Chief Executive Officer ICDX pada konferensi pers di Capitol Building, Jakarta, Kamis (18/8), nantinya kehadiran pusat logistik berikat ini bisa membuat pelaku pasar lebih banyak bertransaksi melalui bursa Indonesia. Tujuan akhirnya adalah upaya untuk membentuk harga jual timah global di Indonesia.

"Produksi timah Indonesia kan menyumbang 26% dari seluruh total produksi dunia, sedangkan untuk ekspor sendiri Indonesia menyumbang 70% ke global. Artinya pasar timah ini paling besar kita pegang," kata Bachrul Chairi, Kepala Bappebti.


Baik ICDX maupun Bappebti dan pemerintah merasa sudah saatnya pembentukan harga timah global bisa dibuat di Indonesia, salah satunya dengan membentuk kawasan berikat ini. Nantinya ICDX Logistik Berikat (ILB) akan siap beroperasi pada awal tahun 2017 mendatang.

Saat ini hanya tinggal perampungan aturan yang rencananya akan terselesaikan pada Oktober 2016 mendatang. "Setelah resmi diperbolehkan, hanya butuh waktu dua sampai tiga bulan untuk akhirnya benar bisa beroperasi," kata Henry Chandra, President Director of ILB.

Lokasinya sendiri terletak di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dengan lahan seluas 15.141 meter persegi. Untuk luas bangunan warehouse sebesar 1.200 meter persegi.

"Untuk tahap pertama memang bangunan awal adalah untuk logistik timah, ke depannya akan ditambah untuk bisa menampung semua komoditas yang ditransaksikan ICDX seperti CPO, Olein dan Emas," ujar Henry. Kapasitas gudang timah ini sendiri menggunakan acuan transaksi ekspor timah ICDX tahun 2015 lalu yakni kisaran 68.000-69.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto