JAKARTA. Nokia rela memberikan secara cuma-cuma 17 ribu unit smartphone Lumia kepada para pengembang aplikasi (developer). Ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang kuat agar developer giat mengembangkan aplikasi di sistem operasi Windows Phone. Senior Vice President of Developer Experience and Marketplace Nokia, Marco Agrenti mengatakan, pihaknya mencoba menjalin hubungan dekat dengan para developer dan memberi dukungan konkret, seperti memberi perangkat gratis untuk memfasilitasinya. Ia mengklaim, saat ini ekosistem Windows Phone sudah mulai tumbuh dan Nokia akan terus bekerja sama dengan Microsoft. "Kami membantu para developer dengan menyediakan klinik desain. Dalam beberapa kasus kami membantu dengan membuat pelatihan," ujar Agrenti seperti dikutip dari blog teknologi The Next Web. Di Indonesia, Nokia rajin menyelenggarakan kompetisi pembuatan aplikasi agar terbentuk sebuah ekosistem yang kuat. Berkat Nokia, developer Indonesia bernama Affath Firdausi, mahasiswa semester akhir Universitas Indonesia, akan magang selama sepekan di kantor Rovio di Finlandia, pembuat game populer Angry Birds. Untuk platform Windows Phone, saat ini Nokia Indonesia sedang menyelenggarakan Nokia Lumia Apps on Demand, di mana masyarakat bisa memberi saran dan detail aplikasi macam apa yang mereka butuhkan. Menurut Developer Manager Nokia East Asia Narenda Wicaksono, dalam acara Nokia Developer Program beberapa waktu lalu, langkah ini dilakukan untuk membaca keinginan pasar tentang kebutuhan aplikasi.
Demi Windows Phone, Nokia bagikan 17 ribu Lumia
JAKARTA. Nokia rela memberikan secara cuma-cuma 17 ribu unit smartphone Lumia kepada para pengembang aplikasi (developer). Ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang kuat agar developer giat mengembangkan aplikasi di sistem operasi Windows Phone. Senior Vice President of Developer Experience and Marketplace Nokia, Marco Agrenti mengatakan, pihaknya mencoba menjalin hubungan dekat dengan para developer dan memberi dukungan konkret, seperti memberi perangkat gratis untuk memfasilitasinya. Ia mengklaim, saat ini ekosistem Windows Phone sudah mulai tumbuh dan Nokia akan terus bekerja sama dengan Microsoft. "Kami membantu para developer dengan menyediakan klinik desain. Dalam beberapa kasus kami membantu dengan membuat pelatihan," ujar Agrenti seperti dikutip dari blog teknologi The Next Web. Di Indonesia, Nokia rajin menyelenggarakan kompetisi pembuatan aplikasi agar terbentuk sebuah ekosistem yang kuat. Berkat Nokia, developer Indonesia bernama Affath Firdausi, mahasiswa semester akhir Universitas Indonesia, akan magang selama sepekan di kantor Rovio di Finlandia, pembuat game populer Angry Birds. Untuk platform Windows Phone, saat ini Nokia Indonesia sedang menyelenggarakan Nokia Lumia Apps on Demand, di mana masyarakat bisa memberi saran dan detail aplikasi macam apa yang mereka butuhkan. Menurut Developer Manager Nokia East Asia Narenda Wicaksono, dalam acara Nokia Developer Program beberapa waktu lalu, langkah ini dilakukan untuk membaca keinginan pasar tentang kebutuhan aplikasi.