Demi yakinkan investor, petinggi Lippo Karawaci bakal turun gunung pada minggu depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamis (26/2) nanti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) bakal mengadakan hajatan besar yang menghadirkan para pemegang saham utama yang juga komisaris perusahaan properti tersebut. 

Hajatan besar tersebut digelar di Lippo Thamrin Office Tower dan mengundang manajer investasi dari global dan domestik.

Baca Juga: Direktur RS Hermina Borong Saham HEAL Senilai Rp 47 Miliar


"Untuk meyakinkan kepada seluruh investor bahwa saat ini Lippo Karawaci telah melakukan banyak reformasi dan kembali akan menjadi pengembang yang terbesar di Indonesia," tulis manajemen dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (19/2). 

Hal ini ditunjukkan dengan selesainya penawaran obligasi tambahan senilai US$ 95 juta atas obligasi awal bertenor 5 tahun senilai US$ 325 juta yang mengalami oversubscribed hampir 2x lipat menjadi US$ 183 juta. Penawaran itu dilakukan pada 10 Februari 2020 dengan bunga 7,80%.

Lippo Malls Indonesia Retail Trust/Retail Trust (LMIR Trust ) dan anak usaha yang dimiliki oleh PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) telah menandatangani perjanjian jual beli (CSPA) dengan NWP Retail atas penjualan kedua mall di Indonesia total sebesar Rp 1,28T.

Dalam acara tersebut akan hadir CEO Tiga Investment George Raymon Zage, Founder Argyle Street Management Kin Chan, Executive Chairman OUE Ltd Stephen Riady, Gateway Partner Anand kumar, Advisor LPKR Board Peter Chambers, Komisioner Bursa Efek Indonesia (BEI) John A Prasetio dan Founder Roesdiono&Partners Anangga W Roosdiono.

Baca Juga: Meski asing lepas saham BBCA, yang belanja sebulan lalu masih untung

Lippo Karawaci berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir 2019 tercatat sebagai pengembang properti dengan aset paling terbesar mencapai Rp 56,8 triliun. 

Adapun, per hari ini (19/2) pukul 11.37 WIB harga saham LPKR bergerak di level Rp 236. Dalam lima tahun terakhir, harga saham milik keluarga Riady ini telah terkoreksi 50%. Bila dibandingkan dengan harga IPO pada tahun 1996 yang sebesar Rp 3.250, harga LPKR saat ini telah turun 92,74%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi