KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Aksi unjuk rasa di Hong Kong kembali berujung ricuh. Jumat (6/9), polisi Hong Kong menembakkan peluru karet, gas air mata, dan semprotan merica untuk membubarkan pengunjuk rasa di luar stasiun kereta bawah tanah di Semenanjung Kowloon yang padat penduduk. Ini merupakan bentrokan terbaru dalam 14 minggu demonstrasi anti-pemerintah yang tidak berkesudahan. Padahal, Rabu (4/9), Pemerintah Hong Kong sudah menarik Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi. Baca Juga: Pemimpin Hong Kong: Kami tidak bisa menghentikan krisis segera
Demo di Hong Kong kembali ricuh, polisi tembakkan peluru karet
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Aksi unjuk rasa di Hong Kong kembali berujung ricuh. Jumat (6/9), polisi Hong Kong menembakkan peluru karet, gas air mata, dan semprotan merica untuk membubarkan pengunjuk rasa di luar stasiun kereta bawah tanah di Semenanjung Kowloon yang padat penduduk. Ini merupakan bentrokan terbaru dalam 14 minggu demonstrasi anti-pemerintah yang tidak berkesudahan. Padahal, Rabu (4/9), Pemerintah Hong Kong sudah menarik Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi. Baca Juga: Pemimpin Hong Kong: Kami tidak bisa menghentikan krisis segera