KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aksi unjuk rasa di DKI Jakarta masih terus berlangsung sejak Kamis 28 Agustus 2025 hingga hari ini. Hal tersebut membuat para pengusaha khawatir dan mengingatkan luka lama akan tragedi tahun 1998.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi mengatakan bahwa bila aksi demontrasi dilakukan secara damai dan aman, tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap dunia bisnis. Namun, kata dia, bila sudah menjurus ke aksi-aksi anarkis tentu berdampak luas bagi dunia usaha.

Menurutnya, demo yang terjadi sejak kemarin hingga hari ini telah terjadi aksi anarkis yang dinilainya mengganggu dunia usaha.

XLSMART Ajak Ratusan Korporasi Bahas AI dan Cyber Security di BRAVO 500 Summit

Baca Juga: Bisnis Mal Tumbuh Moderat, Hippindo Beberkan Beberapa Tantangannya

“Pengusaha juga takut membuka kantor atau usahanya. Masih terbayang trauma peristiwa Mei 1998 yang telah meluluh lantakkan sendi-sendi perekonomian bangsa ini. Ada ketakutan, bukan hanya pada pengusaha, tapi juga masyarakat luas,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (29/8).

Diana mengungkapkan, bila sektor usaha tak menjalankan aktifitasnya secara berlarut-larut maka bakal sangat berdampak pada perekonomian secara nasional.

“Saya pantau sejumlah tempat usaha atau mal memilih tutup karena takut aksi anarkis merembet kemana-mana. Aksi massa sejak pagi ini, menurut saya, sudah tidak jelas dan cenderung 'menyerang' sejumlah fasilitas publik,” ungkapnya.

Diana berpandangan, demo bernuansa anarkis selain perekonomian juga mempengaruhi citra bangsa di mata internasional.

Menurutnya, atas aksi unjuk rasa saat ini membuat jadwal pertemuan bisnis harus ditunda sementara waktu.

Lebih lanjut, Diana menambahkan, pihaknya berharap pemerintah bisa mengambil langkah-langkah komprehensif, cepat, dan tepat untuk mengatasi meluasnya demo anarkis. Juga menjaga sejumlah obyek vital negara serta tempat-tempat publik lainnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Pilihan untuk sementara menutup usaha sudah tepat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Minimal memastikan kondisi aman terkendali,” pungkasnya.

Baca Juga: Operasi MRT Tetap Normal, Transjakarta Ubah Rute Imbas Demo di Mako Brimob Kwitang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News