JAKARTA. Partai Demokrat ternyata melakukan pendekatan ke sejumlah tokoh untuk menggalang poros baru. Salah satu yang didekati adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Abraham ditawari Partai Demokrat maju sebagai calon wakil presiden beduet dengan peserta konvensi Partai Demokrat. "Aku sendiri yang dimintakan buka komunikasi dengan Abraham Samad. Aku diminta partai untuk mendekati dia, maju sebagai bakal cawapres," ujar Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul saat dihubungi pada Selasa (6/5/2014). Ruhut mengungkapkan, Partai Demokrat akan menduetkan Abraham Samad dengan peserta konvensi capres Partai Demokrat yang juga adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo. "Responsnya Samad, dia mau maju kalau sama Pramono Edhie. Duetnya oke kan, Bos?" ungkap Ruhut. Saat ditanyakan soal perlunya Demokrat merangkul partai lain untuk mengajukan duet itu, Ruhut mengaku optimistis Demokrat masih bisa berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ruhut menyebutkan, perkiraan real count perolehan kursi Partai Demokrat dan PAN di DPR yakni 12 persen dan 9 persen. "Jadi sudah cukup mengajukan capres-cawapres," kata Ruhut. Anggota Komisi III DPR itu juga mengatakan, peluang PKS merapat ke Partai Demokrat cukup besar karena kedekatan Ketua Umum Partai Demokrat SBY dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Jika PKS dan PAN merapat ke Partai Demokrat, bagaimana nasib para jagoan kedua partai itu yang sudah lama digadang sebagai bakal capres atau cawapres seperti Hatta Rajasa, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan? Ruhut tak memberikan jawaban pasti. Namun, dia yakin partai-partai itu bisa menerima duet Pramono Edhie-Abraham Samad. Akan tetapi, Ruhut juga membuka kemungkinan lain, yakni Pramono Edhie yang diduetkan bersama Hatta Rajasa. "Semua masih ada kemungkinan. Ini masih cair," ujarnya. Untuk menentukan arah koalisi Partai Demokrat, Ruhut mengungkapkan, partainya akan kembali menggelar pertemuan antara pengurus DPD tingkat I dan Ketua Umum Partai Demokrat SBY di Cikeas. Namun, belum diketahui waktu pelaksanaan pertemuan itu. (Sabrina Asril)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Demokrat akan duetkan Pramono Edhie-Abraham Samad
JAKARTA. Partai Demokrat ternyata melakukan pendekatan ke sejumlah tokoh untuk menggalang poros baru. Salah satu yang didekati adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Abraham ditawari Partai Demokrat maju sebagai calon wakil presiden beduet dengan peserta konvensi Partai Demokrat. "Aku sendiri yang dimintakan buka komunikasi dengan Abraham Samad. Aku diminta partai untuk mendekati dia, maju sebagai bakal cawapres," ujar Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul saat dihubungi pada Selasa (6/5/2014). Ruhut mengungkapkan, Partai Demokrat akan menduetkan Abraham Samad dengan peserta konvensi capres Partai Demokrat yang juga adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo. "Responsnya Samad, dia mau maju kalau sama Pramono Edhie. Duetnya oke kan, Bos?" ungkap Ruhut. Saat ditanyakan soal perlunya Demokrat merangkul partai lain untuk mengajukan duet itu, Ruhut mengaku optimistis Demokrat masih bisa berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ruhut menyebutkan, perkiraan real count perolehan kursi Partai Demokrat dan PAN di DPR yakni 12 persen dan 9 persen. "Jadi sudah cukup mengajukan capres-cawapres," kata Ruhut. Anggota Komisi III DPR itu juga mengatakan, peluang PKS merapat ke Partai Demokrat cukup besar karena kedekatan Ketua Umum Partai Demokrat SBY dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Jika PKS dan PAN merapat ke Partai Demokrat, bagaimana nasib para jagoan kedua partai itu yang sudah lama digadang sebagai bakal capres atau cawapres seperti Hatta Rajasa, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan? Ruhut tak memberikan jawaban pasti. Namun, dia yakin partai-partai itu bisa menerima duet Pramono Edhie-Abraham Samad. Akan tetapi, Ruhut juga membuka kemungkinan lain, yakni Pramono Edhie yang diduetkan bersama Hatta Rajasa. "Semua masih ada kemungkinan. Ini masih cair," ujarnya. Untuk menentukan arah koalisi Partai Demokrat, Ruhut mengungkapkan, partainya akan kembali menggelar pertemuan antara pengurus DPD tingkat I dan Ketua Umum Partai Demokrat SBY di Cikeas. Namun, belum diketahui waktu pelaksanaan pertemuan itu. (Sabrina Asril)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News