Demokrat: Calon Kapolri tak perlu safari politik



JAKARTA. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta pada calon Kapolri untuk tidak melakukan safari politik. Hal ini diungkapkan oleh Anas dalam situs mikro blogging twitternya kemarin malam. Bukan hanya itu saja, Anas juga meminta pada para pimpinan partai politik tidak memanggil para calon Trunojoyo-1 itu. "Seolah-olah pimpinan partai punya saham," ujar Anas, Selasa (28/9).Namun, Anas tidak menjelaskan, siapa parpol dan calon Kapolri yang dimaksud itu. Dia hanya meminta pada Kapolri baru harus fokus terhadap tugas dan tanggungjawabnya sebagai penegak hukum. Menurut Anas, Kapolri baru harus loyal kepada pimpinannya yakni Presiden. "Bukan bikin deal politik dan bisnis," ujarnya. Sampai saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum menyerahkan nama calon Kapolri kepada DPR. Padahal, DPR berharap Presiden SBY menyerahkan nama tersebut paling lambat akhir pekan lalu. Penundaan ini dikarena terjadi perbedaan pendapat soal calon Kapolri antara Presiden SBY dengan partai koalisi pendukung pemerintah. Kabarnya, Presiden mendukung Komisaris Jenderal Polisi Imam Sujarwo sedangkan partai koalisi mendukung Komisaris Jenderal Polisi Nanan Sukarna. Nanan dan Imam memang dua nama yang disebut-sebut untuk menggantikan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri yang akan memasuki usia pensiun pada pertengahan Oktober ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can