JAKARTA. Perselisihan antara koalisi pemerintah dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), menuai kritik sejumlah kalangan. Salah satunya dilontarkan oleh Andrinof Chaniago, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia. Menurut Andrinof, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan partai Demokratnya dan PKS hanya sama-sama mempolitisasi wacana kenaikan harga BBM. Sikap politik seperti itu justru bisa menciptakan masalah baru buat rakyat. Untuk itu, Andrinof menyarankan, pemerintah seharusnya tidak mempolitisasi sendiri kebijakannya. Pemerintah harus mengambil kebijakan yang hanya menimbulkan sedikit masalah bagi rakyat, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Demokrat dan PKS memolitisasi wacana kenaikan BBM
JAKARTA. Perselisihan antara koalisi pemerintah dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), menuai kritik sejumlah kalangan. Salah satunya dilontarkan oleh Andrinof Chaniago, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia. Menurut Andrinof, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan partai Demokratnya dan PKS hanya sama-sama mempolitisasi wacana kenaikan harga BBM. Sikap politik seperti itu justru bisa menciptakan masalah baru buat rakyat. Untuk itu, Andrinof menyarankan, pemerintah seharusnya tidak mempolitisasi sendiri kebijakannya. Pemerintah harus mengambil kebijakan yang hanya menimbulkan sedikit masalah bagi rakyat, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.