JAKARTA. Anggota Komisi III DPR RI, Saan Mustopa mendukung adanya jeda jabatan untuk mencegah praktik politik dinasti yang tengah menjadi polemik belakangan ini. "Ada ide selang-seling, jeda waktu. Misal, sekarang ayahnya sudah habis masa periode kepemimpinan, maka anaknya harus ada jeda satu pemerintahan lagi untuk tidak berpartisipasi," tutur politisi dari Partai Demokrat ini di Gedung DPR Senayan (16/10). Meskipun demikian, wacana pencegahan adanya politik dinasti ini terdapat sisi dilematis yang sulit untuk dipisahkan. "Di satu sisi ada hal negatif, di mana akumulasi kekuasaan ada dalam dinasti tertentu. Tetapi di sisi lain kalau dibatasi, itu melanggar HAM seseorang, karena membatasi hak politik sebagai warga negara," imbuhnya.
Demokrat dukung jeda jabatan untuk cegah dinasti
JAKARTA. Anggota Komisi III DPR RI, Saan Mustopa mendukung adanya jeda jabatan untuk mencegah praktik politik dinasti yang tengah menjadi polemik belakangan ini. "Ada ide selang-seling, jeda waktu. Misal, sekarang ayahnya sudah habis masa periode kepemimpinan, maka anaknya harus ada jeda satu pemerintahan lagi untuk tidak berpartisipasi," tutur politisi dari Partai Demokrat ini di Gedung DPR Senayan (16/10). Meskipun demikian, wacana pencegahan adanya politik dinasti ini terdapat sisi dilematis yang sulit untuk dipisahkan. "Di satu sisi ada hal negatif, di mana akumulasi kekuasaan ada dalam dinasti tertentu. Tetapi di sisi lain kalau dibatasi, itu melanggar HAM seseorang, karena membatasi hak politik sebagai warga negara," imbuhnya.