Demokrat: Penentuan Capres di 2014 tidak terlambat



JAKARTA. Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf membantah, penentuan Calon Presiden (Capres) pada Mei 2014 disebut sebagai langkah yang terlambat. Menurutnya, hal ini disebabkan Partai Demokrat sangat mempertimbangkan hasil Pemilu Legislatif. Menurut Nurhayati, tidak selamanya Partai yang lebih dahulu mendeklarasikan kandidat Presiden dan Wakil Presiden akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Ia beranggapan, hal terpenting adalah bagaimana memilih strategi yang tepat agar bisa memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres). "Jadi ini bukan soal terlambat atau tidak," ujar Nurhayati saat dihubungi KONTAN, Senin (12/8). Nurhayati menambahkan, mendeklarasikan kandidat Presiden dan Wakil Presiden sejak jauh hari belum tentu berdampak positif. Yang ada sebaliknya, sangat mungkin energi partai terkuras untuk mendongkrak elektabilitas kandidat dalam waktu lama. "Padahal belum tentu itu bisa berhasil," jelas Nurhayati. Dia juga membantah anggapan penentuan Capres Demokrat dianggap terlalu mepet mengingat Pilpres diselenggarakan pada 9 Juli 2014. Menurutnya, biar bagaimanapun keputusan Demokrat mengenai kandidat capres harus menunggu hasil Pileg pada 9 April 2014. "Sebab Demokrat menyadari ada syarat minimal Presidential Treshold untuk bisa mencalonkan Presiden sesuai UU Pilpres," imbuh Nurhayati. Sebagaimana diketahui, Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat, Jero Wacik, menegaskan kandidat Presiden hasil Konvensi akan ditetapkan selambat-lambatnya Mei 2014. Keputusan diambil berdasarkan minimal 2 hasil survey dari lembaga survey yang dianggap kredibel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan