JAKARTA. Rencana Partai Demokrat mengadakan konvensi calon presiden pada Juni ini membuka peluang bagi tokoh-tokoh masyarakat di luar partai itu untuk bersaing. Amir Syamsuddin Ketua Dewan Kehormatan Demokrat mengatakan pihaknya telah membuka kesempatan kepada siapa pun untuk terlibat dalam konvensi tersebut. Namun ia menegaskan tidak pernah melayangkan undangan khusus untuk Gubernur Jakarta Joko Widodo alias Jokowi untuk terlibat. "Kami terbuka dan mengundang siapa saja yang tertarik. Ada persyaratan, jadi mereka harus memiliki komitmen khusus jika terpilih. Kami tidak mengundang secara khusus pak Jokowi untuk ikut, kalau tertarik, kami terbuka," ujar Amir, Senin (3/6). Menurut Amir partainya telah membentuk panitia konvensi yang nantinya bertugas mengumumkan siapa pemenang konvensi calon presiden dari Partai Demokrat yang akan diusung pada tahun 2014 mendatang. Bahkan konvensi tersebut akan dipimpin langsung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Nantinya penentuan siapa yang menang dan kalah, semuanya diserahkan kepada masyarakat atau publik.
Demokrat tak undang Jokowi untuk konvensi capres
JAKARTA. Rencana Partai Demokrat mengadakan konvensi calon presiden pada Juni ini membuka peluang bagi tokoh-tokoh masyarakat di luar partai itu untuk bersaing. Amir Syamsuddin Ketua Dewan Kehormatan Demokrat mengatakan pihaknya telah membuka kesempatan kepada siapa pun untuk terlibat dalam konvensi tersebut. Namun ia menegaskan tidak pernah melayangkan undangan khusus untuk Gubernur Jakarta Joko Widodo alias Jokowi untuk terlibat. "Kami terbuka dan mengundang siapa saja yang tertarik. Ada persyaratan, jadi mereka harus memiliki komitmen khusus jika terpilih. Kami tidak mengundang secara khusus pak Jokowi untuk ikut, kalau tertarik, kami terbuka," ujar Amir, Senin (3/6). Menurut Amir partainya telah membentuk panitia konvensi yang nantinya bertugas mengumumkan siapa pemenang konvensi calon presiden dari Partai Demokrat yang akan diusung pada tahun 2014 mendatang. Bahkan konvensi tersebut akan dipimpin langsung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Nantinya penentuan siapa yang menang dan kalah, semuanya diserahkan kepada masyarakat atau publik.