Demokrat tidak terganggu, asal PPI tidak memfitnah



JAKARTA. Partai Demokrat mengaku tidak terganggu dengan keberadaan organisasi masyarakat Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

Namun, dengan catatan, PPI tidak melempar fitnah seperti yang terjadi pekan lalu. Sebab, dalam acara diskusi yang diadakan PPI, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso dikabarkan dijemput oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin mengatakan, fitnah yang dilemparkan PPI saat diskusi itu sangat disesalkan. Sebab, yang dirugikan adalah pemerintah.

"Yang dicoba dicemarkan kan di sini pemerintah, seakan-akan masih terjadi situasi keadaan di masa lalu (Orde Baru) dan itu 1.000% bohong," terang Amir saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Kamis (24/20). Amir melanjutkan, pihaknya tidak bisa melarang bila kader partai demokrat terjun ke dalam organisasi seperti PPI, karena itu adalah hak pribadi.


Namun, bila kader masuk ke partai politik lain, barulah demokrat bisa menindaknya. Jadi, sepanjang organisasi bentukan bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu mengikuti prosedur sebagai organisasi dan taat pada kaidah-kaidah yang berlaku, maka demokrat tidak merasa terganggu. Namun, pada kesempatan itu, Amir mengatakan, dewan kehormatan partai tidak menutup kemungkinan untuk memanggil kadernya Gede Pasek yang selama ini terlihat aktif di organisasi bentukan Anas tersebut. Tapi, Amir enggan membeberkan tentang apa yang akan ditanyakan kepada Pasek. Ia berdalih informasi soal itu ada di sekretariat Majelis Kehormatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan