JAKARTA. Dalam pandangan mini fraksi atas Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2016, Fraksi Demokrat meminta agar pemerintah tidak memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dengan menentukan harga jual BBM bersubsidi. Fraksi Demokrat meminta pemerintah menyalurkan BBM bersubsidi dengan mekanisme fixed subsidi. Pandangan Fraksi Demokrat ini sesuai dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang meminta pemerintah untuk mengubah penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Pemerintah diminta mengubah penyaluran BBM bersubsidi dari terbuka menjadi tertutup, untuk kemudian dilakukan pembataan serta pengedalian," tulis Fraksi Demokrat yang dibacakan dalam rapat kerja Panja RUU APBN 2015, Jakarta, Minggu (28/9).
Demokrat usulkan subsidi BBM dengan pola "fixed"
JAKARTA. Dalam pandangan mini fraksi atas Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2016, Fraksi Demokrat meminta agar pemerintah tidak memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dengan menentukan harga jual BBM bersubsidi. Fraksi Demokrat meminta pemerintah menyalurkan BBM bersubsidi dengan mekanisme fixed subsidi. Pandangan Fraksi Demokrat ini sesuai dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang meminta pemerintah untuk mengubah penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Pemerintah diminta mengubah penyaluran BBM bersubsidi dari terbuka menjadi tertutup, untuk kemudian dilakukan pembataan serta pengedalian," tulis Fraksi Demokrat yang dibacakan dalam rapat kerja Panja RUU APBN 2015, Jakarta, Minggu (28/9).