Demonstran blokir kantor pemerintahan Hong Kong



HONG KONG. Demonstrasi gerakan mahasiswa yang pro-demokrasi memperkuat barikade mereka di sekitar kantor pusat pemerintahan Hong Kong. Kondisi itu menyebabkan pegawai negeri sipil Hong Kong tak dapat masuk kerja. Langkah ini dilakukan setelah pimpinan pemerintahan Hong Kong Leung Chun-ying menyetujui untuk melakukan perundingan yang bertujuan mengakhiri aksi yang sudah berlangsung selama sepekan penuh.

Situasi di Hong Kong saat ini, ratusan ribu mahasiswa memblokir pintu masuk kantor pusat pemerintahan di kawasan Admiralty setelah sebelumnya memblokir sejumlah akses penting lain di kota tersebut. Pasukan keamanan Hong Kong melakukan negosiasi dengan demonstran untuk membawa suplai makanan. Selain itu, kepolisian anti huru-hara juga memperbolehkan mobil ambulan untuk keluar masuk barikade.

Kelompok federasi mahasiswa berjanji akan terus melanjutkan aksi demonstrasi tersebut hingga pemerintah menyetujui menggelar pemilu langsung pada 2017 mendatang. Jika perundingan gagal, mereka berjanji akan mencari jalan lain hingga tuntutan mereka dipenuhi.


Sementara itu, Leung menolak untuk mengundurkan diri.

Aksi demonstrasi ini turut mempengaruhi pergerakan bursa Hong Kong. Hari ini (3/10), indeks Hang Seng tergerus 1,6%. Dengan demikian, sepanjang pekan libur ini, penurunan indeks acuan Hong Kong tersebut sudah mencapai 4%.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie