KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para penentang junta militer Myanmar menyemprotkan cat merah di jalan-jalan di kota terbesar negara itu pada Selasa untuk menandai kematian ratusan "martir" yang terbunuh oleh militer Myanmar karena krisis berlanjut tanpa solusi diplomatik yang jelas terlihat. Sekitar 570 orang telah terbunuh selama hampir dua bulan kerusuhan sejak kudeta militer pada 1 Februari, dan pasukan keamanan telah menangkap hampir 3.500 orang, dengan sekitar empat perlima dari mereka masih ditahan. Hal itu dikatakan kelompok advokasi Asosiasi Tahanan Politik (AAPP) pada hari Selasa (6/4) seperti dilansir Reuters.
Demonstran Myanmar mengecat Yangon dengan warna merah simbol kematian ratusan pendemo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para penentang junta militer Myanmar menyemprotkan cat merah di jalan-jalan di kota terbesar negara itu pada Selasa untuk menandai kematian ratusan "martir" yang terbunuh oleh militer Myanmar karena krisis berlanjut tanpa solusi diplomatik yang jelas terlihat. Sekitar 570 orang telah terbunuh selama hampir dua bulan kerusuhan sejak kudeta militer pada 1 Februari, dan pasukan keamanan telah menangkap hampir 3.500 orang, dengan sekitar empat perlima dari mereka masih ditahan. Hal itu dikatakan kelompok advokasi Asosiasi Tahanan Politik (AAPP) pada hari Selasa (6/4) seperti dilansir Reuters.